9 Cara Menghilangkan Bopeng Bekas Jerawat yang Perlu Diketahui

Bopeng bekas jerawat adalah masalah kulit yang mengakibatkan luka cekung di bagian kulit. Foto: Pexels.com

Bopeng bekas jerawat adalah masalah kulit yang mengganggu dan menyebabkan seseorang kehilangan percaya diri. Ada beberapa cara menghilangkan bopeng bekas jerawat yang dapat membantu untuk menangani masalah tersebut.

Bopeng adalah istilah yang merujuk pada jenis luka akibat jerawat yang menyebabkan kulit tampak berlubang dan tidak rata. Luka ini muncul biasa muncul pada jerawat jenis vulgaris yang disertai dengan peradangan. Kebiasaan memecahkan jerawat dengan tangan juga dapat menyebabkan bopeng.

Bopeng bekas jerawat sulit untuk hilang dengan sendirinya. Oleh karena itu, seseorang dengan masalah kulit ini perlu melakukan perawatan untuk mengatasinya. Artikel ini akan membahas berbagai cara menghilangkan bopeng bekas jerawat Simak penjelasannya di bawah ini.

Cara Menghilangkan Bopeng Bekas Jerawat

Ada banyak jenis bekas jerawat yang timbul. Salah satunya adalah bekas jerawat atrofi atau bopeng yang membentuk luka cekungan pada kulit.

Mengutip dari jurnal Effective Treatments of Atrophic Acne Scars oleh Maya Valeska Gozali dan Bingrong Zhou, bopeng bekas jerawat bisa disamarkan dengan berbagai macam perawatan. Berikut berbagai cara menghilangkan bopeng bekas jerawat.

1. Chemical Peeling

Chemical peeling atau pengelupasan kimiawi adalah salah satu cara menghilangkan bopeng bekas jerawat ini. Teknik ini dilakukan dengan cara menggunakan bahan kimia untuk mengangkat lapisan kulit.

Bahan kimia tersebut bermanfaat untuk mengupas lapisan kulit agar jaringan parut bisa berkurang. Bahan kimia yang biasanya digunakan untuk chemical peeling adalah asam glikolat dan asam salisilat.

Kedua bahan kimia ini efektif dalam mengurangi bekas jerawat, baik jerawat yang meradang maupun tidak. Asam salisilat bahkan dapat memberikan efek mencerahkan pada penggunanya.

Namun, perlu diingat bahwa cara ini hanya membantu menyamarkan bekas bopeng, tidak benar-benar menghapus bekas jerawat hingga mulus.

2. Gunakan Produk Eksfoliasi

Salah satu cara menghilangkan bopeng bekas jerawat adalah menggunakan produk eksfoliasi. Foto: Pexels.com

Produk eksfoliasi dapat membantu mengangkat lapisan kulit paling luar. Dengan begitu, luka bekas jerawat dapat disamarkan dengan baik. Berikut beberapa pilihan agen eksfoliasi untuk mengatasi luka bekas jerawat:

3. Gunakan Bahan Alami

Ada beberapa bahan alami yang dapat membantu membersihkan dan menyamarkan luka bekas jerawat. Secara umum, berikut berbagai macam obat alami untuk mengurangi bopeng bekas jerawat:

4. Pemberian Suntikan Kortikosteroid

Suntikan kortikosteroid dapat membantu meratakan jaringan parut, seperti bopeng. Perawatan ini biasanya dilakukan selama beberapa kali. Dokter kulit akan memantau perkembangan luka bekas bopeng setelah pemberian suntikan kortikosteroid selama beberapa kali.

5. Lakukan Dermal Filler

Dalam beberapa kasus, dokter kulit mungkin akan merekomendasikan dan zat filler pada bagian bopeng bekas jerawat, sehingga bolongan pada jerawat akan tersamarkan. Zat filler yang mungkin akan dimasukkan adalah produk berbasis kolagen, asam hialuronat, poliakrilamida, silikon, dan lain-lain.

Dokter akan membantu zat filler yang terbaik yang sesuai dengan kondisi kulit pasien. Perlu diingat bahwa hasil dari dermal filler tidak bersifat permanen, sehingga perawatan ini perlu diulang setelah beberapa bulan.

6. Microneedling

Microneedling adalah proses memasukkan jarum kecil ke dalam kulit di sekitar bopeng bekas jerawat untuk merangsang produksi kolagen. Kolagen dapat menyamarkan luka bekas jerawat.

Dalam studi A Systematic Review of Treatments for Acne Scarring oleh Georgios Kravvas dan Firas Al-Niaimi, proses microneedling dapat membantu mengurangi tampilan bopeng bekas jerawat sebesar 31-62%.

7. Dermabrasi

Dermabrasi bisa menjadi cara menghilangkan bopeng bekas jerawat dengan baik. Foto: Pexels.com

Cara menghilangkan bopeng bekas jerawat selanjutnya adalah dermabrasi. Dermabrasi dikenal sebagai salah satu prosedur perawatan kulit yang mampu mengatasi luka bekas jerawat.

Dermabrasi bertujuan untuk menggantikan lapisan kulit yang rusak. Prosedur ini dilakukan dengan cara memanfaatkan kawat kecil yang berputar untuk mengangkat lapisan paling luar kulit.

Selama masa pemulihan, kulit akan berganti dengan lapisan kulit yang baru dan halus. Saat prosedur ini dilakukan, pasien akan diberikan bius lokal atau umum.

8. Perawatan Laser

Perawatan laser adalah jenis perawatan yang hampir sama dengan chemical peeling, yaitu bertujuan untuk menghilangkan lapisan kulit paling luar yang sudah rusak. Bedanya, perawatan ini memanfaatkan sinar laser untuk mengangkat lapisan kulit teratas.

Dengan diangkatnya lapisan kulit yang rusak, lapisan kulit yang sehat akan tampak di permukaan membuat bopeng bekas jerawat dapat tersamarkan dengan baik. Perawatan laser juga dapat membantu mengurangi noda hitam bekas jerawat.

9. Cangkok Kulit

Cangkok kulit adalah prosedur bedah yang dilakukan dengan mengangkat bagian kulit di area tubuh tertentu dan ditanamkan ke bagian tubuh lainnya yang membutuhkan. Cara ini dapat membantu menghilangkan bopeng bekas jerawat, tetapi jarang dilakukan dan hanya diberikan pada kasus yang parah.

Pada umumnya, bagian kulit yang akan digunakan diambil dari area tubuh yang biasanya tertutupi. Prosedur ini biasanya juga dilakukan untuk mengatasi lubang pada kulit akibat perawatan dermabrasi.

Baca Juga: 9 Penyebab Perut Kembung: Penumpukan Gas hingga Penyakit Kronis

Berapa Lama Bopeng Bisa Hilang?

Bopeng termasuk bentuk komplikasi dari jerawat. Waktu penyembuhan tergantung pada kedalaman dan ukuran dari bopengnya.

Pada jenis bopeng yang kecil dan tidak dalam, bopeng akan menghilang dengan sendirinya dalam kurun 6 minggu. Pada kasus yang parah, bopeng akan menetap selama bertahun-tahun.

Cara menghilangkan bopeng bekas jerawat dapat membantu mempercepat penyembuhan. Bopeng mungkin akan menghilang dalam waktu 6-12 bulan jika rutin merawat bopeng bekas jerawat.

Sebelum melakukan cara menghilangkan bopeng bekas jerawat, diskusikan dengan dokter kulit terlebih dahulu terkait kondisi kulit dan penanganan yang tepat. Jangan lupa untuk menanyakan efek samping dari penanganan yang dilakukan sebelum melakukan prosedur penanganan yang dipilih.

Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

(SAI)