Berapa Kadar Asam Urat Normal? Berikut Jawabannya

Konten Media Partner
5 Agustus 2022 18:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asam urat normal perlu dijaga agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan, seperti nyeri sendi. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Asam urat normal perlu dijaga agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan, seperti nyeri sendi. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Asam urat normal perlu dijaga agar tidak terlalu rendah ataupun terlalu rendah. Apabila asam urat tidak normal, hal ini bisa menandakan adanya gangguan kesehatan pada tubuh.
ADVERTISEMENT
Kadar asam urat dalam tubuh bisa berubah-ubah. Selain itu, kadar asam urat pada setiap orang berbeda-beda sebab hal tersebut dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, pola makan, dan kondisi kesehatan fisik masing-masing.

Apa Itu Asam Urat?

Asam urat adalah senyawa kimia yang terdapat dalam tubuh. Senyawa ini berfungsi untuk memecah zat yang disebut purin. Purin merupakan zat yang diproduksi dalam tubuh dan memiliki fungsi untuk mengatur pertumbuhan sel hingga menghasilkan energi.
Dalam jurnal Physiological Functions and Pathogenic Potential of Uric Acid karya Rashika El Ridi dan Hatem Tallima, asam urat juga memiliki fungsi-fungsi bagi tubuh, seperti antioksidan dan bermanfaat dalam regenerasi sel.
Setelah digunakan untuk memecah purin dan menjalankan beberapa fungsi lainnya, asam urat akan diekskresikan dalam urin dan dikeluarkan oleh ginjal.
ADVERTISEMENT

Berapa Kadar Asam Urat Normal?

Setiap orang biasanya memiliki kadar asam urat yang berbeda-beda. Dikutip dari Regulation of Uric Acid Metabolism and Excretion karya Jessica Maiuolo, dkk berdasarkan jenis kelamin, berikut adalah kadar asam urat normal:
Kadar asam urat normal perlu dijaga. Apabila kadar asam urat rendah atau tinggi, hal ini bisa menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan.

Apa yang Terjadi Jika Asam Urat Tidak Normal?

Salah satu gejala asam urat tidak normal adalah munculnya rasa nyeri pada persendian. Foto: Pexels.com
Kadar asam urat yang tidak normal bisa mengindikasikan ada gangguan kesehatan dalam tubuh. Berikut penjelasannya.

Asam Urat Rendah

Jessica Maiuolo, dkk dalam jurnal yang sama menyebutkan bahwa kadar asam urat dianggap rendah pada angka di bawah 2,5 mg/dL untuk laki-laki dan di bawah 1,5 mg/dL untuk perempuan. Kondisi asam urat rendah menunjukkan adanya beberapa gangguan, seperti:
ADVERTISEMENT
Selain itu, orang dengan kadar asam urat rendah juga memiliki faktor risiko mengidap masalah pada bagian jantung, kanker, dan lain-lain.

Asam Urat Tinggi

Asam urat tinggi juga bisa membahayakan tubuh. Tingginya kadar asam urat karena adanya penumpukan, pembentukan kristal urat tajam, dan lain-lain yang mengakibatkan adanya peradangan.
Asam urat dikatakan tinggi apabila kadarnya melebihi 7,0 mg/dL untuk laki-laki, sedangkan pada perempuan adalah 6,0 mg/dL. Kondisi ini disebut sebagai hiperurisemia.
Kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh juga bisa terjadi akibat adanya beberapa gangguan pada tubuh, seperti:
ADVERTISEMENT
Asam urat tinggi akan menimbulkan gejala berupa nyeri pada persendian, muncul bengkak beberapa bagian tubuh, kulit memerah, sendi terasa panas, dan lain-lain.

Bagaimana Cara Mengukur Asam Urat?

Salah satu cara mengukur asam urat adalah tes asam urat dalam darah. Foto: Pexels.com
Asam urat dapat diukur melalui dua tes, yakni tes asam urat dalam darah dan tes asam urat dalam urine. Tes darah dilakukan dengan cara pengambilan sampel dan diperiksa di laboratorium.
Sementara itu, pemeriksaan urine dilaksanakan dengan cara mengambil sampel urine. Pemeriksaan ini dapat mengukur bagaimana kerja fungsi ginjal dalam membuang asam urat.

Bagaimana Cara Menjaga Asam Urat Agar Tetap Normal?

Asam urat bisa dilakukan dengan menerapkan beberapa cara sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Demikian penjelasan mengenai asam urat, mulai dari pengertian, kadar normalnya, hingga cara-cara tepat untuk menjaga asam urat agar tetap normal. Apabila kadar asam urat tidak normal, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)