Bevalex: Manfaat, Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping

Konten Media Partner
17 November 2022 16:11 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi salep Bevalex. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi salep Bevalex. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Bevalex obat apa? Bevalex adalah obat yang digunakan untuk mengobati kulit yang iritasi, meradang, gatal, dan bengkak. Beberapa kondisi kulit yang dapat diatasi dengan obat ini antara lain eksim, dermatitis kontak, dan psoriasis.
ADVERTISEMENT
Bevalex termasuk ke dalam golongan obat keras, sehingga penggunaannya harus sesuai anjuran dokter. Obat ini tersedia dalam bentuk topikal atau krim yang bisa digunakan oleh orang dewasa dan anak-anak usia di atas 12 tahun.

Pengertian Bevalex

Ilustrasi mengoles salep Bevalex ke kulit. Foto: Pexels
Bevalex adalah obat berbentuk sediaan topikal yang digunakan untuk mengobati berbagai kondisi kulit, seperti gatal-gatal pada kulit, urtikaria (biduran), dan dermatitis. Obat ini termasuk ke dalam golongan kortikosteroid topikal.
Kortikosteroid topikal merupakan golongan obat untuk meredakan peradangan pada kulit yang ditandai dengan pembengkakan, kemerahan, dan reaksi alergi.
Mengutip jurnal Corticosteroids-Mechanisms of Action in Health and Disease oleh Sivapriya Ramamoorthy and John A. Cidlowski, kortikosteroid bekerja dengan cara menghambat produksi zat prostaglandin yang menyebabkan peradangan pada tubuh.
ADVERTISEMENT
Kortikosteroid topikal dapat digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi kulit, seperti dermatitis, eksim, alergi pada kulit, dan ruam kulit.

Kandungan dan Kegunaan Bevalex

Ilustrasi menggunakan krim Bevalex ke wajah. Foto: Unsplash
Bevalex merupakan salep kulit yang mengandung zat aktif betamethasone valerat 1 mg dan neomycin sulfate 5 mg. Obat ini dapat digunakan untuk meredakan peradangan dari dermatosis yang peka terhadap obat golongan kortikosteroid.
Mengutip jurnal Formulation and Quantitative Analysis of Betamethasone Valerate and Neomycin Sulfate Cream by High Performance Liquid Chromatography and Spectrophotometry oleh Yade Metri Permata, dkk., kombinasi betamethasone valerat dan neomycin sulfate dapat mengobati gatal, kemerahan, kulit bersisik, dan peradangan yang disebabkan oleh infeksi.
Betamethasone valerat bekerja dengan cara mencegah dan meredakan peradangan dengan mengendalikan laju sintesis protein serta membalikkan permeabilitas kapiler dan stabilisasi lisosom.
ADVERTISEMENT
Sementara neomycin sulfate bekerja dengan cara menghambat sintesis protein bakteri sehingga dapat menghentikan pertumbuhan bakteri yang menyebabkan peradangan. Adapun beberapa kondisi kulit yang dapat diatasi dengan Bevalex adalah sebagai berikut.

Anjuran Dosis Bevalex

Ilustrasi penggunaan krim Bevalex harus sesuai anjuran dosis. Foto: Unsplash
Berikut adalah anjuran dosis dan aturan pakai Bevalex secara umum.
ADVERTISEMENT
Jika ingin menggunakan Bevalex, pastikan sudah mengikuti anjuran dosis tersebut dengan benar. Sebab, penyalahgunaan obat ini dapat mengakibatkan reaksi kulit yang lebih parah, seperti gatal-gatal, iritasi kulit, dan kemerahan.

Cara Mengonsumsi Bevalex dengan Benar

Ilustrasi penggunaan Bevalex yang benar. Foto: Pexels
Sebagai golongan obat keras, penggunaan Bevalex harus sesuai dengan petunjuk dokter. Adapun cara menggunakan Bevalex yang benar, yaitu:
ADVERTISEMENT

Interaksi Bevalex dengan Obat Lain

Ilustrasi penggunaan krim obat lain setelah memakai Bevalex bisa memicu interaksi obat. Foto: Pexels
Kandungan betamethasone valerat dan neomycin sulfate dalam Bevalex dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu. Berikut adalah interaksi Bevalex dengan obat lain yang perlu diwaspadai.
ADVERTISEMENT
Perlu diingat, daftar di atas belum mencakup semua interaksi obat dari Bevalex. Oleh sebab itu, pastikan Anda selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengombinasikan Bevalex dengan obat-obatan lain.

Cara Penyimpanan Bevalex

Ilustrasi produk Bevalex harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering. Foto: Pexels
Simpan Bevalex pada suhu ruangan yang sejuk dan kering (di bawah 30 derajat Celsius), serta terhindar dari paparan sinar matahari langsung dan kelembapan.
Selain itu, jangan menaruh tempat penyimpanan Bevalex sembarangan. Simpan obat ini di tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Bevalex

Ilustrasi penggunaan krim Bevalex harus sesuai dengan petunjuk dokter. Foto: Pexels
Sebelum menggunakan krim Bevalex, konsultasikan dengan dokter tentang obat-obatan yang sedang digunakan dan riwayat penyakit yang dimiliki agar tidak terjadi kontraindikasi. Jangan menggunakan obat topikal ini apabila memiliki kondisi berikut:
ADVERTISEMENT

Peringatan Kehamilan

Bevalex termasuk ke dalam kategori C. Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Konsultasikan kepada dokter jika Anda akan menggunakan Bevalex saat hamil atau sedang merencanakan kehamilan. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.

Peringatan Menyusui

Belum ada penelitian klinis mengenai efek samping Bevalex pada ibu menyusui. Namun, untuk menghindari kemungkinan adanya efek samping yang berbahaya, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan Bevalex.
ADVERTISEMENT

Efek Samping Bevalex

Ilustrasi salah satu efek samping Bevales adalah kulit kering dan gatal. Foto: Pexels
Sama seperti obat-obatan lain, Bevalex memiliki sejumlah efek samping yang bisa terjadi. Dikutip dari American Academy of Dermatology Association, adapun beberapa efek samping penggunaan obat topikal ini, antara lain:
ADVERTISEMENT
Penggunaan Bevalex dapat memiliki efek samping yang berbeda-beda bagi setiap orang. Selain itu, obat ini juga dapat memicu efek samping yang lebih serius jika digunakan dalam jangka panjang, yaitu munculnya gejala sindrom Cushing.
Sindrom Cushing adalah kumpulan gejala seperti muka tembem, penebalan kulit seperti selulit, penurunan toleransi terhadap karbohidrat, dan gejala-gejala lainnya.
Jika mengalami efek samping yang tidak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter. Konsultasikan kondisi yang dialami kepada dokter agar bisa mendapatkan penanganan medis yang tepat.
ADVERTISEMENT

Penyakit Terkait dengan Bevalex

Ilustrasi seseorang yang menderita penyakit kulit tertentu bisa diobati dengan Bevalex. Foto: Unsplash
Bevalex biasa digunakan untuk mengobati masalah kulit yang ditandai dengan peradangan, iritasi, gatal-gatal, dan pembengkakan. Dikutip dari Everyday Health, berikut adalah beberapa penyakit terkait yang bisa diobati dengan Bevalex.

1. Dermatitis

Dermatitis adalah peradangan kulit yang disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk alergi, iritasi, atau kontak dengan zat tertentu. Bevalex dapat membantu meredakan peradangan dan gejala yang menyertainya.

2. Psoriasis

Psoriasis adalah penyakit kulit kronis yang ditandai oleh kulit bersisik, menebal, kemerahan, dan terasa gatal. Penggunaan Bevalex dapat dijadikan sebagai terapi tambahan untuk membantu mengurangi peradangan dan gejalanya.

3. Eksim

Eksim adalah kondisi kulit kronis yang disebabkan oleh reaksi alergi atau peradangan. Kondisi ini ditandai dengan ruam kulit yang terasa gatal. Bevalex dapat digunakan untuk mengatasi gejala tersebut.
ADVERTISEMENT

4. Urtikaria

Urtikaria atau biduran adalah kondisi kulit berupa bercak-bercak kemerahan yang membengkak dan terasa gatal. Bevalex dapat digunakan untuk meredakan peradangan dan rasa gatal tersebut.

5. Infeksi Kulit

Beberapa infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri tertentu dapat diobati dengan Bevalex. Neomycin sulfate yang terkandung dalam Bevalex merupakan antibiotik yang mampu menghentikan pertumbuhan bakteri penyebab infeksi pada kulit.
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SFR)