Konten Media Partner

Kram Perut Saat Hamil: Penyebab, Gejala, dan Cara Menanganinya

30 November 2022 18:08 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kram perut saat hamil pada umumnya bukanlah hal yang mengkhawatirkan, selama tidak disertai dengan pendarahan. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Kram perut saat hamil pada umumnya bukanlah hal yang mengkhawatirkan, selama tidak disertai dengan pendarahan. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Sebagian ibu hamil mungkin akan khawatir ketika mengalami kram perut saat hamil. Namun, hal ini bisa jadi merupakan efek samping dari kehamilan dan cenderung tidak berbahaya.
ADVERTISEMENT
Meskipun kram terkadang dapat mengindikasikan masalah, kram perut yang tergolong ringan dan tidak berkepanjangan selama kehamilan adalah kondisi normal dan bukan tanda keguguran.
Ibu hamil perlu memahami apa saja penyebab kram perut selama kehamilan dan kapan harus mewaspadainya. Untuk mengetahuinya, simak ulasan mengenai kram perut saat hamil di bawah ini.

Penyebab Kram Perut Saat Hamil

Kram perut saat hamil termasuk gejala kehamilan yang normal, tetapi perlu diwaspadai karena bisa disebabkan oleh masalah serius. Kondisi ini bisa disebabkan oleh perubahan fisik saat kehamilan maupun masalah yang tidak berkaitan dengan kehamilan.
Mengutip dari jurnal Abdominal Pain During Pregnancy oleh Mitchell S Cappell dan David Friedel, berikut berbagai faktor penyebab kram perut saat hamil.
ADVERTISEMENT

1. Pendarahan Implantasi

Pendarahan implantasi adalah kondisi ketika wanita hamil mengeluarkan flek darah pada awal kehamilan. Pendarahan ini biasanya terjadi 1-2 minggu setelah pembuahan berhasil.
Gejala yang disebabkan oleh pendarahan implantasi menyerupai menstruasi. Salah satunya adalah kram perut ringan.
Pendarahan implantasi biasanya akan berlangsung 1-4 hari. Selama kondisi ini berlangsung, ibu hamil mungkin akan merasakan kram ringan di bagian perut.

2. Perubahan Fisik Saat Kehamilan

Saat kehamilan berlangsung, fisik ibu hamil akan berubah. Hal ini adalah kondisi normal dan tidak perlu dikhawatirkan.
Perut ibu hamil akan mengalami pembesaran akibat janin yang sedang bertumbuh. Ini akan menyebabkan rasa sakit perut ringan pada bagian perut bawah.
Kram perut juga bisa disebabkan oleh kontraksi rahim. Kondisi ini tergolong normal selama terjadi dalam interval yang tidak teratur dan bisa mereda dengan sendirinya.
ADVERTISEMENT
Beberapa aktivitas fisik dapat memberikan tekanan pada otot yang menopang rahim. Hal ini juga bisa menjadi faktor penyebab kram perut saat hamil.

3. Gangguan Pencernaan

Ibu hamil memiliki risiko terkena gangguan pencernaan lebih tinggi. Contoh gangguan yang sering dirasakan oleh ibu hamil adalah perut kembung dan sembelit. Hal ini terjadi akibat perubahan fisik ibu hamil dan dapat menyebabkan kram perut.

4. Hubungan Seksual

Berhubungan seksual dalam kondisi hamil dapat menyebabkan kram perut. Beberapa wanita hamil mungkin akan merasakan ketidaknyamanan pada perut.
Selain itu, orgasme juga dapat menyebabkan wanita hamil mengalami kontraksi ringan. Hal ini dapat memicu terjadinya kram pada bagian perut bawah.

5. Kontraksi Braxton Hicks

Kontraksi Braxton Hicks adalah kondisi ketika terjadinya kontraksi rahim yang terjadi sebelum persalinan. Kondisi ini juga dikenal sebagai kontraksi palsu.
ADVERTISEMENT
Kontraksi palsu dapat menyebabkan kram perut dan nyeri dengan frekuensi yang tidak teratur dan timbul tenggelam. Kontraksi ini banyak dirasakan oleh ibu hamil di trimester ketiga.

6. Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik adalah salah satu jenis kehamilan yang abnormal. Kelainan ini terjadi akibat telur yang sudah dibuahi menempel dan tumbuh di luar rahim.
Kehamilan ektopik terjadi pada 1-2% ibu hamil. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit yang tajam dan disertai dengan bercak atau pendarahan.

7. Preeklamsia

Preeklamsia adalah gangguan yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah serta tingginya kadar protein dalam darah. Kondisi ini banyak terjadi pada usia kehamilan di atas 20 minggu.
Preeklamsia akan menyebabkan rasa sakit di sisi kanan atas perut. Hal ini perlu diwaspadai sebab preeklampsia dapat menyebabkan plasenta terlepas dari dinding rahim sebelum melahirkan.
ADVERTISEMENT

8. Infeksi Saluran Kemih

Ibu hamil memiliki risiko yang tinggi untuk terkena penyakit infeksi saluran kemih. Sekitar 6% ibu hamil dapat mengembangkan penyakit ini selama kehamilan.
Infeksi saluran kemih akan menyebabkan kram dan rasa tidak nyaman di bagian perut. Kondisi ini juga bisa menyebabkan infeksi pada ginjal dan meningkatkan risiko persalinan prematur.
Itulah beberapa penyebab kram perut saat hamil. Kram perut juga perlu diwaspadai jika terjadi secara terus menerus setiap 5-20 menit dan disertai dengan pendarahan. Hal ini bisa menjadi pertanda keguguran.

Gejala Kram Perut Saat Hamil

Salah satu gejala kram perut saat hamil adalah perut menjadi lebih kencang akibat kontraksi. Foto: Pexels.com
Kram perut saat hamil yang dirasakan bisa berbeda-beda. Pada awal kehamilan, ibu hamil akan merasakan kram perut ringan dan bisa hilang dengan sendirinya tanpa penanganan khusus.
Selanjutnya, pada trimester kedua, ibu hamil akan mengalami kram ringan hingga sedang di perut bagian bawah maupun punggung. Kram terasa seperti tekanan, regangan, atau tarikan.
ADVERTISEMENT
Kram pada trimester dua juga akan cenderung mengganggu dan membuat ketidaknyamanan pada ibu hamil. Kram biasanya akan semakin intens jika ibu hamil berolahraga atau berhubungan seks.
Saat memasuki trimester ketiga, ibu hamil akan banyak mengalami kontraksi dan kram perut. Kram yang dirasakan mungkin akan terasa tajam atau tumpul di perut bagian bawah.
Kontraksi palsu yang umumnya terjadi di trimester ketiga juga akan membuat ibu hamil merasakan kram perut dan perut terasa lebih kencang.

Cara Menangani Kram Perut Saat Hamil

Teknik relaksasi merupakan salah satu cara mengatasi kram perut saat hamil. Foto: Pexels.com
Kram perut saat hamil biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam kurun waktu beberapa menit atau beberapa jam. Namun, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan ibu hamil untuk meredakan kram perut, di antaranya:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Kapan Harus Khawatir tentang Kram Perut Saat Hamil?

Meskipun kram perut adalah hal normal dan sering terjadi, ada beberapa kondisi serius yang bisa menyebabkan kram abnormal. Penyebab kram perut yang abnormal adalah kehamilan ektopik, keguguran, preeklamsia, dan infeksi saluran kemih.
Kram perut yang ditandai dengan beberapa gejala yang perlu diwaspadai. Adapun gejala kram perut saat hamil yang mengkhawatirkan adalah:
Ibu hamil perlu mewaspadai gejala-gejala tersebut karena bisa disebabkan oleh berbagai macam gangguan yang mengancam kesehatan ibu maupun janin. Jika mengalami gejala-gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis terkait kondisi yang dialami.
ADVERTISEMENT
Artikel ini telah direview oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
(SAI)