2 Mahasiswa di Kendari Tewas, Aktivis Gelar Aksi Kamisan di Depan Polda Sultra

Sejumlah aktivis di kendari menggelar aksi kamisan di halaman Mapolda Sultra. Foto: Deden/kendarinesia.

Menuntut tewasnya 2 mahasiswa di kendari saat aksi demonstrasi menolak RUU KPK di depan gedung DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) setahun yang lalu, sejumlah aktivis lakukan aksi kamisan di depan gedung Polda Sultra.

Puluhan mahasiswa berjejer rapi di pintu keluar markas besar kepolisian Polda Sultra dengan memegang beberapa foto Randi dan Yusuf, mahasiswa juga memegang pataka yang bertuliskan. ‘Jangan hanya penerbangan helikopter yang cepat ditanggapi, tapi kasus Randi dan Yusuf yang sudah setahun belum ada tanggapan'.

Koordinator aksi kamisan, La Ode Muhammad Safaat mengatakan bahwa aksi kamisan yang mereka lakukan untuk menuntut polisi segera mengungkap siapa pelaku penembakan 2 mahasiswa di kendari.

Aksi kamisan ini juga sebagai bukti bahwa demonstrasi di kendari juga bisa berjalan dengan tenang tanpa ada anarkisme.

"Aksi kamisan yang kita lakukan juga ini ingin membuktikan kepada masyarakat dan lembaga negara bahwa di kendari juga ada aksi yang tenang, juga ada aksi yang tidak berujung tindakan anarkis,” jelas Safaat.

"Namun sayangnya sudah 7 kamis artinya 7 minggu aksi terus dilakukan namun belum ada pihak upaya kepolisian untuk menemui kami dan berbicara terkait kasus Randy dan Muhammad Yusuf Kardawi,” tambahnya.

Penulis: Deden Saputra