news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

6 Polisi yang Bawa Senpi Saat Demo di Kendari Bakal Disidang Kode Etik

Konten Media Partner
9 Oktober 2019 18:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi demonstrasi ribuan mahasiswa se-Kota Kendari pada Kamis (26/9), di depan gedung DPRD Sultra, yang berujung bentrok hingga 2 mahasiswa tewas. Foto: Asdar Zuula/kendarinesia.
zoom-in-whitePerbesar
Aksi demonstrasi ribuan mahasiswa se-Kota Kendari pada Kamis (26/9), di depan gedung DPRD Sultra, yang berujung bentrok hingga 2 mahasiswa tewas. Foto: Asdar Zuula/kendarinesia.
ADVERTISEMENT
Enam anggota polisi ketahuan membawa senjata api (senpi) saat ikut melakukan pengamanan demonstrasi ribuan mahasiswa di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis lalu (26/9).
ADVERTISEMENT
Demonstrasi menolak sejumlah Rancangan Undang-Undang itu berakhir bentrok antara polisi dan mahasiswa. Saat bentrok, dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Randy dan Yusuf Kardawi, tewas.
Randy, dipastikan tewas karena tembakan peluru tajam. Sedangkan Yusuf mangkat usai menjalani operasi selama enam jam akibat cedera berat di bagian kepala.
Hasil investigasi Propam Markas Besar Polri, 6 anggota polisi ketahuan membawa senjata api saat demo tersebut. Keenamnya dinyatakan melanggar Standar Operasional Prosedur karena membawa senjata api saat pengamanan demonstrasi mahasiswa.
Menindaklanjuti temuan pelanggaran SOP, keenam anggota Polri itu bakal menjalani sidang kode etik minggu depan.
"Iya, Mas, benar (6 anggota akan jalani sidang kode etik)," ujar AKBP Harry Goldenhardt, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sultra, membenarkan saat dikonfirmasi kendarinesia, Rabu (9/10).
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sultra, AKBP Harry Goldenhardt. Foto: Dok kendarinesia.
Namun Harry tak menjelaskan lebih rinci kapan waktu dan tempat keenam polisi itu akan disidang. Dia juga tak menjelaskan apakah Bid Propam Mabes Polri atau Polda Sultra yang akan melakukan sidang. "Nanti dikasih kabar ya, Mas," singkatnya.
ADVERTISEMENT
Diketahui, hingga saat ini, memasuki hari ke-12 pasca-tewasnya Randy, Mabes Polri belum berhasil mengungkap siapa pelaku penembakan.
Kabarnya, seluruh senjata yang dibawa oleh keenam anggota Polri itu telah disita oleh tim investigasi bentukan Mabes Polri. Termasuk 3 selongsong dan 2 proyektil peluru yang ditemukan tak jauh dari lokasi Randy tertembak juga sedang dilakukan uji balistik di Belanda.
Wiwid Abid Abadi