Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten Media Partner
Melihat Selongsong Peluru yang Ditemukan di Lokasi Randy Tertembak
28 September 2019 9:41 WIB
ADVERTISEMENT
Selongsong peluru ditemukan tak jauh dari lokasi tertembaknya Randy (22 tahun), mahasiswa yang tewas akibat kericuhan demonstrasi di kantor DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (26/9).
ADVERTISEMENT
Polisi membenarkan bahwa mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Halu Oleo (UHO) itu, tewas akibat tertembak peluru tajam.
Jurnalis kendarinesia, Jumat malam (27/9), berkesempatan melihat secara langsung selongsong peluru yang ditemukan itu. Selongsong itu berwarna emas, bagian bawahnya tertulis 9 mm dan 912.
Salah seorang perwakilan mahasiswa kepada kendarinesia menjelaskan, selongsong itu ditemukan tak jauh dari lokasi Randy tergelak, yaitu di depan Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Sultra.
Jarak antara kantor Dinas Perindag Sultra ke kantor DPRD Sultra memang cukup jauh. Polisi mengkonfirmasi bahwa jaraknya sekitar 600-700 meter.
"Ada kami temukan selongsong peluru, yang kami temukan di tempat kejadian. Selongsong peluru itu ditemukan tidak jauh dari lokasi teman kami Randy tergeletak. Tepatnya di depan Kantor Disperindag," jelas mahasiswa yang berinisial Y tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut Y, saat pertama kali ditemukan, selongsong peluru itu masih baru digunakan. "Iya, kentara sekali masih baru waktu pertama ditemukan," imbuhnya.
Dia mengatakan peluru itu kini diamankan oleh mahasiswa, dan akan digunakan sebagai bukti, bahwa memang Randy ditembak.
"Jadi memang, Randy ini ditembak, kawan kami dibunuh," kata dia.
Saat di konfirmasi, Kepala Bidang Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhardt, belum bisa menjelaskan terkait penemuan selongsong peluru tersebut.
Ia berharap, masyarakat membantu tim melakukan investigasi dengan menyampaikan seluruh informasi dan bukti ke Polisi.
"Kita berharap masyarakat bisa membantu tim investigasi, silahkan mas, semua informasi maupun bukti disampaikan," jelasnya.
Soal peluru kaliber 9 mm yang ditemukan, Harry belum bisa memastikan apakah itu milik anggota Polri. Untuk memastikan, kata dia, harus dilakukan uji balistik.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak bisa memastikan, mas. Harus dilakukan uji balistik," pungkasnya.
Wiwid Abid Abadi