Prof Ma'ruf: Tambang di Pulau Wawonii Mengancam Habitat Laut

Konten Media Partner
28 Agustus 2019 12:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prof Ma'ruf Dosen UHO Kendari, Foto: Lukman Budianto/kendarinesia.
zoom-in-whitePerbesar
Prof Ma'ruf Dosen UHO Kendari, Foto: Lukman Budianto/kendarinesia.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Prof Ma'ruf Kasim menilai kehadiran tambang di Pulau Wawonii mengancam habitat laut.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, kata Ma'ruf, Pulau Wawonii atau Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) masuk dalam daftar pulau kecil dengan luas wilayah hanya 1.500 km persegi.
"Wawonii ini pulau kecil dan sumber daya ikan-ikannya ada keunikan. Dan mereka adalah ekosistem yang paling rentan," kata Ma'ruf di Kendari, Rabu (28/8).
Dia melanjutkan, karena kerentanannya, mengakibatkan ekosistem laut mudah rusak. "Kalau dia rusak, itu sangat susah untuk kembali pulih," ucapnya.
Jeti milik PT GKP di Pulau Wawonii, Foto: Istimewa.
Kehadiran tambang di pulau kecil seperti Wawonii kata Ma'ruf, akan sangat berpengaruh dengan pertumbuhan terumbu karang, dan hewan laut lainnya. Sedikit saja tercemar limbah, maka akan rusak.
"Bukan hanya tambang yang berhadapan langsung dengan laut. Yang di gunung pun, kalau hujan, dan material tambang terbawa air ke laut padti akan berdampak negatif terhadap ekosistem laut," jelas Ma'ruf Kasim.
ADVERTISEMENT
Di Pulau Wawonii, terdapat 15 Izin Usaha Pertambangan (IUP). Sembilan izinnya sudah dicabut, dan tersisa enam IUP yang aktif.