Kios di Simpang Barelang Mulai Dibongkar

Konten Media Partner
7 Juni 2021 13:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kios di sepanjang jalan simpang Barelang mulai dibongkar. Foto: Zalfirega/kepripedia.com.
zoom-in-whitePerbesar
Kios di sepanjang jalan simpang Barelang mulai dibongkar. Foto: Zalfirega/kepripedia.com.
ADVERTISEMENT
Kios di sepanjang jalan simpang Barelang, Kota Batam, Kepulauan Riau mulai dibongkar. Pembongkaran ini terkait pengembangan infrastruktur di jalan tersebut.
ADVERTISEMENT
Kios-kios itu mulai dibongkar oleh pemiliknya pedagang kaki lima, sejak Minggu (6/6) kemarin. Hingga sisanya hari ini, Senin, (7/6) dibongkar paksa oleh tim terpadu.
"Ia, sudah banyak yang bongkar bang. Banyak juga yang taat aturan dan bongkar sendiri. Tim terpadu bongkar paksa kios yang masih berdiri saja," kata Zofan, warga yang ditemui di lokasi.
Hal itu dilakukan sesuai kesepakatan. Mengingat sebelumnya para PKL tersebut sudah diberi surat peringatan (SP) 3 untuk tidak berjualan di row jalan.
Sementara itu sebanyak 120 unit kios liar di sepanjang Barelang, Kota Batam dibongkar paksa oleh Tim Terpadu kota Batam, Senin (7/6) pagi.
Dalam penertiban tersebut turut terlihat  Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Kota Batam Febrialin menyebutkan penertiban dengan pembongkaran ini merupakan tahap awal.
ADVERTISEMENT
"Semua dibongkar, akan dipindahkan ke lokasi tak jauh dari Lapas Barelang," katanya.
"Ini masih tahap awal kios yang didepan, minggu depan rumah yang makan row jalan akan ditertibkan," tambah dia.
Pantauan di lapangan alat berat dengan cepat meluluhlantakan bangunan kios warga yang berjejer di sepanjang row jalan simpang Barelang. Selain itu dalam penertiban oleh TNI-Polri Satpol PP dan Ditpam berjalan dengan lancar
Proses pembongkaran kios di simpang Barelang. Foto: Zalfirega/kepripedia.com.
Sebelumnya pula tim terpadu Kota Batam bersama pedagang kaki lima yang ada di sepanjang simpang Barelang telah menggelar diskusi terkait rencana penggusuran bangunan pada 10 Juni 2021 mendatang.
Diskusi yang dipimpin Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Kota Batam, Febrialin di aula Kantor Camat Sagulung itu membahas solusi bagi para pedagang terkait dampak penggusuran tersebut.
ADVERTISEMENT
Febrialin menyebutkan, sejatinya Pemko Batam akan terus berupaya mencarikan solusi-solusi untuk kios warga setelah digusur. Namun Pemko Batam tidak memiliki anggaran terkait hal itu.
Oleh karenanya, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Diantara solusi yang diambil ialah dengan menyediakan kios baru bagi para pedagang.
Mengenai hal itu, lanjut Febrialin, teknisnya kios yang akan diperoleh para pedagang akan dilakukan dengan cara diundi. Seluruh pengelolaan berada di bawah Disperindag Kota Batam.
"Nanti untuk kiosnya akan disiapkan oleh Disperindag, selanjutnya kios tersebut akan dikelola oleh Disperindag," kata Febrialin waktu itu.