Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Dr. Dandi Darmadi Bahas Implementasi Permendikbudristek 53 Tahun 2023
30 Januari 2025 12:24 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam seminar SEVIMA yang rutin diadakan dan dihadiri oleh ribuan rektor serta dosen dari seluruh Indonesia, Dr. Dandi Darmadi, M.A.P, pakar digitalisasi kampus dan pendidikan tinggi, membahas penerapan sistem akreditasi baru yang diatur dalam Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang profesional berpengalaman dengan lebih dari satu dekade dalam dunia pendidikan tinggi, Dr. Dandi menjelaskan berbagai aspek terkait kebijakan baru ini serta dampaknya terhadap perguruan tinggi di Indonesia.
Masa Transisi Sistem Akreditasi Baru
Dalam pemaparannya, Dr. Dandi Darmadi menjelaskan bahwa banyak pertanyaan muncul terkait kapan sistem akreditasi baru ini akan mulai diterapkan. Ia menegaskan bahwa pemerintah telah memberikan waktu transisi bagi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan baru ini.
“Terdapat banyak pertanyaan dalam menyikapi Permendikbudristek 53 Tahun 2023, terutama terkait dengan kapan sistem akreditasi baru ini berlaku. Yang perlu kita pahami bersama adalah bahwa BAN-PT dan LAM diberikan waktu dua tahun sejak Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 diundangkan untuk menyusun dan menetapkan instrumen serta tata cara akreditasi baru,” ungkap Dr. Dandi Darmadi.
ADVERTISEMENT
Ia juga menjelaskan bahwa selama periode transisi ini, BAN-PT dan LAM tetap menggunakan instrumen dan tata cara akreditasi yang telah ada hingga instrumen baru ditetapkan.
Dampak Permendikbudristek 53 Tahun 2023 bagi Perguruan Tinggi
Menurut Dr. Dandi, kebijakan akreditasi baru ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia dengan lebih fleksibel dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Kebijakan baru ini memberikan kesempatan bagi perguruan tinggi untuk lebih menyesuaikan diri dengan standar nasional terbaru, serta mengembangkan sistem pendidikan yang lebih berkualitas,” tambahnya.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya peran digitalisasi dalam proses akreditasi. Dengan sistem digital yang terintegrasi, proses akreditasi dapat dilakukan secara lebih transparan dan efisien.
Digitalisasi dalam Akreditasi Perguruan Tinggi
Sebagai praktisi dalam manajemen pendidikan tinggi dan pengelola sistem akademik SEVIMA Platform di lebih dari 1.200 perguruan tinggi, Dr. Dandi menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam mendukung implementasi kebijakan baru ini.
ADVERTISEMENT
“Digitalisasi berperan penting dalam memudahkan perguruan tinggi dalam menyusun dan memenuhi standar akreditasi baru. Dengan adanya sistem digital, institusi dapat dengan lebih mudah mengelola data akademik, menyusun laporan, serta melakukan evaluasi mandiri,” jelasnya.
Dr. Dandi juga mengajak seluruh perguruan tinggi untuk memanfaatkan solusi teknologi pendidikan yang tersedia guna memastikan transisi kebijakan ini berjalan dengan lancar.
Komitmen dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Tinggi
Sebagai Koordinator MBKM & Dosen Administrasi Publik di Universitas Andi Djemma, Palopo, Sulawesi Selatan, serta sebagai Training Manager SEVIMA, Dr. Dandi Darmadi terus berupaya membantu berbagai perguruan tinggi dalam memahami dan mengimplementasikan regulasi pendidikan tinggi dengan lebih baik.
Dengan kepakarannya dalam kebijakan dan manajemen publik, manajemen keuangan sektor publik, serta regulasi manajemen pendidikan tinggi, ia telah berkontribusi dalam mendukung berbagai institusi pendidikan untuk mencapai standar akademik yang lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Seminar SEVIMA ini diharapkan terus menjadi wadah diskusi yang memberikan wawasan dan solusi bagi perguruan tinggi di Indonesia dalam menghadapi tantangan akreditasi dan digitalisasi di era modern. Dengan paparan dari pakar seperti Dr. Dandi Darmadi, peserta seminar dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai strategi terbaik dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi di Indonesia.