Dr. Dandi Darmadi Bahas Strategi Standar SPMI yang Melampaui SN-DIKTI

Ribuan rektor dan dosen dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia menghadiri seminar rutin yang digelar SEVIMA, sebuah platform teknologi pendidikan terkemuka. Dalam acara yang berlangsung dinamis ini, Dr. Dandi Darmadi, M.A.P., seorang pakar digitalisasi kampus dan pendidikan tinggi, menyampaikan materi strategis mengenai standar Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang dapat melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI).

Dr. Dandi, yang memiliki lebih dari satu dekade pengalaman di dunia pendidikan tinggi, berbagi wawasan praktis dan visioner untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi Indonesia menuju standar internasional. “Ketika kita berbicara tentang standar yang melampaui SN-DIKTI, prinsip dasarnya adalah pendalaman dan perluasan. Standar mutu yang disusun dengan kedalaman cakupan dan elaborasi yang baik pada dasarnya sudah melampaui SN-DIKTI,” jelas Dr. Dandi di hadapan peserta seminar.

Menggapai Akreditasi dan Mutu Internasional

Dalam paparannya, Dr. Dandi menekankan bahwa institusi pendidikan yang menargetkan akreditasi internasional secara tidak langsung telah berupaya melampaui standar SN-DIKTI. “Ketika target kita adalah akreditasi internasional, maka secara otomatis standar yang kita kembangkan akan melampaui standar nasional. Ini bukan sekadar memenuhi kewajiban administratif, tetapi tentang bagaimana kita memperluas dampak pendidikan pada skala global,” tegasnya.

Beliau juga menggarisbawahi bahwa perguruan tinggi harus berfokus pada pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan global dan industri. “Untuk itu, perguruan tinggi harus mampu menjadikan lulusan mereka kompetitif di tingkat internasional, bukan hanya nasional,” tambahnya.

Peran Teknologi dalam Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi

Sebagai seorang praktisi yang berperan aktif dalam manajemen pendidikan tinggi, Dr. Dandi menggarisbawahi pentingnya penggunaan teknologi dalam mendukung implementasi standar mutu. Dalam kapasitasnya sebagai Training Manager di SEVIMA, beliau telah membantu lebih dari 1.200 perguruan tinggi di Indonesia mengoptimalkan pengelolaan akademik melalui platform teknologi inovatif.

“Teknologi bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan untuk memastikan efisiensi dan transparansi dalam manajemen perguruan tinggi. Dengan SEVIMA Platform, institusi dapat merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi standar mutu mereka dengan lebih efektif,” jelasnya.

Pengalaman dan Kepakaran Multidimensi

Dr. Dandi, yang juga menjabat sebagai Koordinator Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Dosen Administrasi Publik di Universitas Andi Djemma, Sulawesi Selatan, dikenal atas kepakarannya dalam kebijakan dan manajemen publik, manajemen keuangan sektor publik, serta politik dan pemerintahan. Pemahaman mendalam ini membuat beliau menjadi konsultan andal yang telah membantu banyak perguruan tinggi di Indonesia merancang sistem pendidikan yang efisien dan efektif.

“Peningkatan kualitas pendidikan tinggi membutuhkan pendekatan multidimensional. Regulasi, teknologi, dan inovasi harus berjalan seiring. Inilah yang saya terapkan dalam mendukung perguruan tinggi, baik melalui SEVIMA maupun secara langsung,” ujarnya.

Ajakan untuk Berkolaborasi

Mengakhiri seminar, Dr. Dandi mengundang para peserta untuk terus berkolaborasi dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang unggul. “Kita tidak bisa bekerja sendiri. Perguruan tinggi harus saling belajar dan berkolaborasi untuk menghadapi tantangan global. Jika ada yang ingin konsultasi lebih lanjut, silakan menghubungi kami. Mari bersama-sama kita ciptakan perubahan positif untuk pendidikan tinggi di Indonesia,” tutupnya.

Seminar SEVIMA ini menjadi bukti nyata komitmen perguruan tinggi Indonesia dalam mengejar standar mutu pendidikan yang lebih tinggi. Dengan bimbingan dari para ahli seperti Dr. Dandi Darmadi, perguruan tinggi diharapkan dapat lebih siap menghadapi tantangan global sekaligus mencetak lulusan yang mampu bersaing di tingkat internasional.