Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Forum Rektor di UB Rumuskan Kebijakan Akselerasi Kewirausahaan Mahasiswa
2 Desember 2024 11:08 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Universitas Brawijaya (UB) menjadi tuan rumah Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI). Kegiatan ini digelar Rabu (16/10/2024), di Gedung Samantha Krida UB. Kegiatan yang diikuti Rektor Perguruan Tinggi Negeri seluruh Indonesia ini untuk merumuskan kebijakan pelaksanaan Wirausaha Merdeka di Perguruan Tinggi.
ADVERTISEMENT
Forum ini dibagi dalam dua kegiatan utama. Pertama, “Seminar Pengembangan Kewirausahaan”, kedua, “Lokakarya Pengembangan Kewirausahaan Mahasiswa”.
Hadir sebagai Keynote Speaker, Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Prof. Dr. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T dengan materi “Sinkronisasi Pembelajaran Kewirausahaan Mahasiswa dalam Kebijakan Perguruan Tinggi”.
Rektor UB Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc dalam sambutannya menjelaskan bahwa di Indonesia, jumlah wirausahawan hanya tiga persen dari seluruh masyarakat. Hal ini cukup berbanding jauh dengan jumlah di negara maju, di mana rata-rata 11-16 persen populasi di masing-masing adalah entrepeneur. Sehingga menurutnya hal ini sangat perlu ditingkatkan.
“Ada beberapa hal jadi bagian penting yang harus kita tingkatkan khususnya dari mahasiswa untuk terus tumbuh. Pertama adalah jiwa entrepeneur yang harus ditingkatkan agar mahasiswa dapat memahami problematika masyarakat sekarang dan yang akan datang. Yang kedua adalah ekosistem. Dan yang ketiga adalah membangun wirausaha yang sesuai dengan kebutuhan lingkungan hidup”, jelasnya.
ADVERTISEMENT
Green Economy saat ini sudah mulai secara masif diterapkan di negara-negara maju. Menurut Rektor menjadi penting untuk berkaca dari hal ini. Jika startup anak muda Indonesia masih belum sesuai dengan kebutuhan lingkungan hidup akan tidak survive.
Selaras dengan hal ini Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Imam Santoso, M.P menyampaikan, semiloka ini diharapkan dapat mengembangkan bisnis hijau yang didukung kecerdasan buatan. Menurutnya hal ini menjadi penting meihat perkembangan global pentingnya aspek sustainability atau keberlanjutan.
“Topik ini sangat relevan dan penting terkait perkembangan global yang menekankan pentignya keberlanjutan dan disaat bersamaan terus melakukan inovasi dan juga dalam framework pengembangan Artificial Inteligence yang tidak bisa kita hindari,” ujarnya.
Ketua Pelaksana Ilhamuddin, S.Psi., MA menyampaikan, melalui kegiatan ini diharapkan adanya akselerasi pengembangan kewirausahaan mahasiswa, khususnya di PTN.
ADVERTISEMENT
Dengan mengambil tema “Masa Depan Kewirausahaan Hijau: Integrasi AI dan Model Bisnis Berkelanjutan”, masing-masing perguruan tinggi diharapkan memiliki point of view bahwa keberlanjutan sangat penting dalam kewirausahaan.
“Green Entrepreneurship menjadi dasar untuk bisnis berkelanjutan, namun kita juga harus melihat dari sudut pandang kecerdasan buatan juga. Bagaimana kita membangun kecerdasan buatan itu mampu mempercepat pergerakan bisnis secara umum, terlebih lagi pada bisnis green entrepreneurship ini,” kata Ilhamuddin.
Kegiatan ini dilakukan secara hybrid agar pimpinan perguruan tinggi yang berhalangan hadir secara luring dapat mengikuti secara daring mengingat pentingnya forum ini. Kegiatan ini juga diikuti mahasiswa untuk membangun kesadaran bahwa Green Entrepreneurship dan kecerdasan buatan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari.
Perhelatan ini juga diramaikan dengan expo yang menampilkan produk unggulan mahasiswa yang telah mendapatkan pembinaan wirausaha atau telah mengikuti kompetisi nasional atau internasional.
ADVERTISEMENT
Kegiatan dibuka oleh Ketua MRPTNI Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T., IPM. Narasumber kegiatan ini antara lain Prof.Ir. Arifin Noor Sugiharto,M.Sc.,Ph.D (Dosen UB), Teguh Wahyudi,SP (Founder, President & Chief Executive Officer Sariraya Co.,Ltd), Dias Satria,SE.,M.App.Ec.,PhD (Kepala Pusat Inovasi dan Transfer Teknologi), Ashab Alkahfi A.P (President of Chickin Indonesia).
Seminar dan lokakarya ini akan menghasilkan Policy Brief guna mendukung pendidikan kewirausahaan terutama untuk program Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka.
Sumber: Berita UB