Konten dari Pengguna

Simposium Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi di USM

SEVIMA
Sentra Vidya Utama (Sevima) adalah Education Technology yang berdiri sejak tahun 2.004, dengan komunitas dan pengguna platform yang tersebar di lebih dari 1.000 kampus se-Indonesia. Bersama kita revolusi pendidikan tinggi, #RevolutionizeEducation!
19 November 2024 16:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SEVIMA tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
foto: istimewa
zoom-in-whitePerbesar
foto: istimewa
ADVERTISEMENT
Universitas Semarang (USM) menjadi tuan rumah Simposium Nasional (Simnas) Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi (FSTPT) XXVII Tahun 2024. Kegiatan itu mengusung tema "Transportation Resilience for Indonesia's Future" di audtorium Ir Widjatmoko kampus USM pada 1 - 3 Novemberr 2024.
ADVERTISEMENT
Ketua Panitia Simposium Nasional, Prof Mudjiastuti Handajani MT mengatakan, USM menjadi tuan rumah untuk yang pertama kali kegiatqn tersebut. "Ini menjadi kehormatan bagi USM,'' katanya.
Mudji mengatakan, FSTPT yang berdiri sejak 1998 memiliki 153 anggota dari perguruan tinggi negeri maupun swasta. "Program menyelenggarakan simposium nasional dan internasional serta rapat anggota tahunan menjadi agenda setiap tahun," ujarnya.
Menurut dia, workshop yang menjadi kegiatan pembuka Simnas XXVII membahas beberapa topik dengan mendatangkan pakar transportasi dan perguruan tinggi. Di hari pertama, kegiatan dilanjutkan rapat anggota tahunan termasuk pemilihan tuan rumah Simposium Nasional 2025 dan Ketua FSTPT 2024-2025.
Acara puncak diselenggarakan simposium nasional dan paper ekspos yang akan dihadiri Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Tatan Rustandi MSc pada Sabtu (2/11/2024).
ADVERTISEMENT
''Jumlah paper submit 256 dan paper accepted sebanyak 156 judul. Untuk presentasi kami menyiapkan 15 ruangan dan nanti di hari terakhir ada city tour di Kota Semarang,'' jelasnya.
Dia berharap, kegiatan tersebut memberikan manfaat nyata bagi pengembangan akademisi dan sektor transportasi di Indonesia. Selain itu, memperkuat kolaborasi antara institusi pendidikan, pemerintah, dan industri dalam menghadapi tantangan serta peluang di sektor transportasi yang ramah lingkungan.
''Di sini kami melibatkan akademisi, mengundang praktisi, dan beberapa dari pihak pemerintah, ada juga yang dari kepolisian. Tentunya peran perguruan tinggi penting yang diharapkan dapat mencetak masyarakat, transportasi terutama di Indonesia agar bisa mengikuti transportasi berkelanjutan dan berkeselamatan,'' ungkapnya.
Sumber: RRI.co.id