UUI Teken MoU dengan 4 Universitas di Korea Selatan

foto: istimewa

Rektor Universitas Ubudiyah Indonesia (UUI) Prof Adjunct Dr Marniati Mkes menandatangani MoU kerja sama dengan empat universitas ternama di Korea Selatan.

Keempat Universitas tersebut yakni Dongseo University, Busan University of Foreign Studies, Sookmyung Women’s University, dan Dong-A University.

Marniati mengatakan MoU kerja sama dengan keempat universitas di Korea Selatan itu merupakan bentuk komitmen dan kesungguhan UUI dalam meningkatkan kualitas Pendidikan Tinggi di Aceh.

Sebagai Perguruan Tinggi yang memiliki tujuan menjadi World Class Cyber University, lanjutnya, UUI membuktikan komitmennya untuk terus melebarkan sayap dan perannya dengan menggaet sejumlah universitas luar negeri.

“Untuk memperkuat kerja sama dan reputasi Universitas Ubudiyah di dunia internasional, kami telah menjalin kerja sama dengan banyak universitas di Asia antara lain China, Korea, Jepang, Malaysia, Dubai, India, Thailand, dan masih banyak lagi,”kata Marniati dalam sambutannya saat mengunjungi Sookmyung Women’s University.

Sookmyung Women’s University yang berlokasi di Seoul, Korea Selatan adalah salah satu universitas khusus yang hanya diperuntukkan bagi kaum perempuan.

Universitas ini telah banyak melahirkan lulusan yang menjadi pejabat tinggi dari kalangan wanita. Selain itu, lulusan Sookmyung Women’s University juga telah mencetak politikus handal, usahawan, dan pakar akademisi dari kalangan perempuan.

Marniati memandang bahwa Indonesia juga memiliki potensi besar untuk melahirkan universitas khusus perempuan, sehingga keterwakilan 30 persen peran dan suara perempuan dalam politik dapat terpenuhi.

Menurut Marniati, Korea Selatan adalah sebuah negara dengan teknologi dan sistem pendidikan yang maju dan itu selaras dengan sistem pendidikan UUI yang berbasis Teknologi lnformasi dan Komunikasi sehingga banyak masukan dan hal yang dapat dipelajari dan dibagi melalui MoU kerja sama ini.

“Saya melihat ada banyak peluang kerja sama dengan Sookmyung Women’s University yang dapat memajukan SDM Indonesia khususnya di Aceh melalui sistem pendidikan di tingkat universitas,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Marniati memaparkan 10 program kerja sama yang digagas, yaitu program pertukaran mahasiswa selama 1 semester, gelar ganda (double degree), mobilitas staf, dosen, dan mahasiswa, publikasi internasional bersama, konferensi internasional bersama, expo kreativitas seni dalam kolaborasi teknik 15 negara dengan WIPA (inovasi dunia), dan dosen tamu dari 10 negara (China, Filipina, Thailand, Malaysia, lrlandia, Bangladesh, India, Dubai, dan Korea Selatan).

Tidak hanya soal pendidikan, UUI yang berada di bawah Yayasan Ubudiyah juga menaungi beberapa unit bisnis seperti Rumah Sakit Ubudiyah, UB Caisar Hotel, perusahaan ekspor impor, dan industri tenaga surya.

Marniati berharap pendidikan di Indonesia khususnya di Aceh melalui kerja sama yang telah dijalin UUI dengan berbagai universitas dan instansi baik dalam maupun luar negeri dapat menciptakan Sumber Daya Manusia yang berkualitas baik secara intelektual maupun emosional.

“Sehingga mereka nantinya dapat bersaing tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga nasional, bahkan hingga ke internasional,” kata Marniati.

Dalam kunjungan kerja sama tersebut, Marniati hadir bersama dengan 21 Rektor PTS lain di Indonesia yang merupakan delegasi dari Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI).

Rektor UUI yang juga Ketua ABPPTSI wilayah Aceh Prof Adjunct Dr Marniati MKes merupakan penghubung untuk kerja sama internasional ABPPTSI ke Korea Selatan tahun 2024. “Ini karena UUl yang sudah bekerja sama dari lama dengan Dongseo University sehingga dapat melanjutkan kembali hubungan kerja sama antarbangsa,” pungkas Marniati.

Sumber: Universitas Ubudiyah Indonesia