Helmy Yahya: Liga Indonesia Lebih Mahal 5 Kali Lipat dari Inggris

28 Januari 2020 16:13 WIB
comment
15
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan direktur utama TVRI Helmy Yahya saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi I DPR RI, terkait pemecatan dirinya, Selasa (28/1).
 Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mantan direktur utama TVRI Helmy Yahya saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi I DPR RI, terkait pemecatan dirinya, Selasa (28/1). Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Penayangan Liga Inggris menjadi salah satu alasan Dewan Pengawas (Dewas) TVRI memecat Helmy Yahya sebagai Direktur Utama. Menanggapi itu, Helmy menyebut sebenarnya penayangan Liga Inggris jauh lebih murah dibanding Liga Indonesia.
ADVERTISEMENT
Kepada Komisi I DPR, Helmy menuturkan, harga penayangan Liga Indonesia lebih mahal dibandingkan Liga Inggris yang ditayangkan TVRI. Menurut Helmy, jika dihitung, harga Liga Inggris jika hanya Rp 130 juta per jam.
Mantan direktur utama TVRI Helmy Yahya (kanan) hadir RDP dengan Komisi I terkait pemecatan dirinya, Selasa (28/1), Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
"Kalau ada yang bertanya kenapa tidak beli Liga Indonesia? Liga Indonesia harganya empat kali lipat, lima kali lipat dari Liga Inggris. Saya katakan rezeki anak saleh mendapatkan kepercayaan menayangkan Liga Inggris dengan harga yang sangat murah," kata Helmy dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) di ruang rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/1).
"Saya buka saja, harganya cuma 3 juta dollar, 1 juta dollar itu komitmen diambil iklannya, kami hanya bayar 2 juta dollar. Kami hitung-hitung per episode atau per jamnya hanya Rp 130 juta. Jangan lupa hanya karena Liga Inggris publik menonton TVRI," sambung dia.
Mantan direktur utama TVRI Helmy Yahya saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi I DPR RI, terkait pemecatan dirinya, Selasa (28/1). Foto: Helmi Afandi/kumparan
Helmy mengatakan dalam mengelola stasiun TV, dibutuhkan sejumlah program menarik untuk menarik perhatian masyarakat. Liga Inggris merupakan salah satu program unggulan TVRI.
ADVERTISEMENT
"Dunia televisi perlu adanya killer content, monster program yang dibayar mahal hanya supaya orang singgah di stasiun tersebut. Liga Inggris bagi kami killer content sebuah showcase, etalase. Orang melihatnya ada di situ kemudian masuk dan dia akan belanja program yang lain, itu sosialisasi kami, pendidikan kami," ucap dia.
Selain itu, Helmy menjelaskan program olahraga merupakan salah satu program yang paling digemari masyrakat. Inilah yang menjadi pertimbangan TVRI menayangkan Liga Inggris.
"Kalau boleh sharing sebagai orang televisi, cuma empat program di Indonesia ini yang dirindukan, yang ratingnya tinggi. Satu, bola, dua, badminton, tiga, drama, empat adalah dangdut. Kami minimal sudah punya keduanya," pungkas Helmy.