10 Negara Surga Bagi Freelancer Karena Beri Penghasilan Tinggi, Indonesia?

2 Desember 2020 7:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi uang. Foto: Jason Lee/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang. Foto: Jason Lee/REUTERS
ADVERTISEMENT
Bekerja lepas sebagai freelancer makin populer di kalangan milenial. Alasannya lebih memberi kebebasan, tidak terikat dengan bos yang selalu memerintah, dan yang terpenting memberi keleluasaan dalam mengatur penghasilan.
ADVERTISEMENT
Kemudahan bekerja sebagai freelancer kini juga didukung oleh berbagai teknologi. Seperti meeting online yang bisa menjangkau pertemuan dengan klien tanpa batas, serta platform digital lain yang memudahkan pengerjaan proyek freelance.
Tak mengherankan jika penghasilan pekerja freelance, terus meningkat. Sebuah survei yang dilakukan platform pembayaran digital, Payoneer, juga menunjukkan pasar pekerja freelance terus meningkat. Sementara Global Gig-economy Index mengungkap pertumbuhan penghasilan terbesar untuk pekerja freelance, ditawarkan di 10 negara.
Survei ini dilakukan dengan responden sebanyak 300 ribu pekerja freelancer yang merupakan pengguna payoneer. Data lembaga tersebut menunjukkan Amerika Serikat sebagai negara yang memberikan pertumbuhan penghasilan tertinggi bagi freelancer, yakni naik 78 persen secara year on year (yoy). Disusul Inggris yang memberi pertumbuhan 59 persen.
Ilustrassi freelance. Foto: Shutter Stock
Tak cuma negara di Amerika dan Eropa, negara-negara Asia juga mulai menawarkan pertumbuhan penghasilan yang menggiurkan bagi pekerja freelance. Sayangnya, Indonesia tak masuk daftar 10 negara yang jadi surga bagi pekerja freelance itu.
ADVERTISEMENT
Berikut daftar 10 negara yang memberikan pertumbuhan penghasilan tertinggi bagi freelancer, berdasarkan survei 2019:
1. Amerika Serikat - 78 persen
2. Inggris - 59 persen
3. Brasil - 48 persen
4. Pakistan - 47 persen
5. Ukraina - 36 persen
6. Filipina - 35 persen
7. India - 29 persen
8. Bangladesh - 27 persen
9. Rusia - 20 persen
10. Serbia - 19 persen
Menurut Wakil Presiden dan Kepala Regional Payoneer, Iain McNiccol, peningkatan penghasilan freelancer salah satunya dipicu persepsi yang semakin baik soal status pekerja freelance.
"Kami melihat semakin banyak profesional meninggalkan pekerjaan tetap mereka untuk jadi pekerjaan freelance. Alasannya karena memberikan waktu kerja yang fleksibel, tidak adanya pengawasan manajer atau keinginan untuk membangun bisnis sendiri, pekerja tidak lagi merasa perlu untuk terikat dengan perusahaan mereka," ujar McNiccol.
ADVERTISEMENT