100 CPNS Mengundurkan Diri, BKN Sebut Kerugian Negara Cukup Besar

27 Mei 2022 13:31 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah peserta mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (SKD CPNS) tahun 2021 di Gedung Balai Prajurit Makodam I/BB,  Medan, Sumatera Utara, Rabu (15/9).  Foto: Fransisco Carolio/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah peserta mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (SKD CPNS) tahun 2021 di Gedung Balai Prajurit Makodam I/BB, Medan, Sumatera Utara, Rabu (15/9). Foto: Fransisco Carolio/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Ratusan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mengundurkan diri setelah dinyatakan lulus tes seleksi penerimaan tahun 2021. Salah satunya karena gaji dan tunjangan yang diterima tak sesuai ekspektasi. Ada pula CPNS yang mengaku kehilangan motivasi.
ADVERTISEMENT
Kepala Biro Hukum, Hubungan Masyarakat, dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Satya Pratama mengungkapkan mundurnya ratusan CPNS menimbulkan kerugian negara yang tidak sedikit. Pasalnya, formasi instansi yang seharusnya telah terisi kini menjadi kosong.
"Kalau besaran nominal kerugian belum dihitung, tapi kalau dilihat dari besaran denda kerugiannya cukup besar," ujar Satya kepada kumparan, Jumat (27/5).
Untuk rinciannya, pihak BKN belum menghitung secara detail. Satya memastikan bahwa dari jumlah denda yang dikenakan sangat besar. Dia juga menjelaskan, pengunduran diri yang dilakukan CPNS penerimaan tahun 2021 bukan hal pertama yang terjadi.
"Selalu ada yang mengundurkan diri di setiap periode seleksi CPNS," ungkap Satya.
Saat ditanya lebih lanjut mengenai jumlah tertinggi pengunduran diri yang dilakukan saat seleksi CPNS, Satya mengaku belum memiliki informasi terkait hal tersebut untuk saat ini.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak punya infonya sekarang," tandas Satya.