25 Emiten Dikeluarkan dari Daftar Efek Margin: Garuda hingga Anak Lippo Group

kumparanBISNIS

29 Januari 2021 15:33 WIB

Ilustrasi Gedung Bursa Efek Indonesia. Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Bursa Efek Indonesia atau BEI mengeluarkan 25 emiten dari daftar efek transaksi margin. Hal itu ditetapkan BEI melalui surat No. Peng-00030/BEI.POP/01-2021 tertanggal 29 Januari 2021.

Dikutip dari surat yang ditandatangani Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan, Irvan Susandy, dan Kepala Divisi Riset, Verdi Ikhwan, disebutkan langkah tersebut diambil untuk menjaga situasi pasar tetap kondusif.

"Dalam rangka menjaga keberlangsungan pasar agar tetap kondusif di tengah kondisi pasar modal global maupun pasar modal Indonesia yang sedang mengalami tekanan sebagai dampak dari penetapan kondisi darurat wabah COVID-19 oleh Pemerintah Republik Indonesia, dengan ini Bursa menetapkan Daftar Efek yang dapat Ditransaksikan dan Dijaminkan dalam Rangka Transaksi Margin untuk periode perdagangan bulan Februari 2021," demikian dinyatakan pada surat tersebut, dikutip kumparan Jumat (29/1).

Daftar Efek Margin sendiri adalah daftar saham yang dapat ditransaksikan oleh nasabah yang menggunakan fasilitas margin. Daftar ini dikeluarkan secara berkala setiap bulan oleh Bursa Efek Indonesia.

Selain itu, dalam surat yang sama BEI juga menegaskan tidak terdapat daftar efek yang dapat ditransaksikan secara Short Selling sampai dengan waktu yang akan ditentukan kemudian.

Ilustrasi saham Foto: kumparan

Untuk Daftar Efek Margin yang berlaku pada Februari 2021 mendatang, Bursa Efek Indonesia mengeluarkan 25 emiten. Di antaranya PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), serta dua emiten yang merupakan anak perusahaan Lippo Group yakni PT Multipolar Tbk (MLPL) dan Siloam International Hospital Tbk (SILO).