Ada Pesawat Berputar-putar di Langit Kota Bandung Kamis Malam, Ini Penjelasannya

22 Oktober 2021 10:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Langit Kota Bandung menjelang malam terlihat dari area parkir Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung. Foto: Iqbal Tawakal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Langit Kota Bandung menjelang malam terlihat dari area parkir Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung. Foto: Iqbal Tawakal/kumparan
ADVERTISEMENT
Warga Kota Bandung dibuat bertanya-tanya dengan adanya pesawat yang berputar-putar di langit wilayah Bandung timur pada Kamis (21/10) malam. Padahal Bandara Husein Sastranegara, ada di wilayah barat kota tersebut.
ADVERTISEMENT
Merespons ramainya pertanyaan di media sosial dan whatsapp group, manajemen Bandara Husein Sastranegara menyatakan adanya pesawat yang berputar-putar sebelum mendarat, merupakan hal yang lazim terjadi di saat cuaca ekstrem.
Executive General Manager Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Iwan Winaya menjelaskan, pesawat yang berputar-putar itu memang standar yang harus dilakukan ketika terjadi cuaca buruk di sekitar kawasan pendaratan hingga menyebabkan penglihatan terbatas.
"Visibility (penglihatan) saat itu hanya 1.000 meter, sedangkan untuk landing (mendarat) minimalnya itu 1.800 meter," kata Iwan seperti dilansir Antara, Jumat (22/10).
Petugas di menara Air Traffic Controller (ATC) bandara memantau pergerakan pesawat udara. Foto: Fikri Yusuf/Antara Foto
Dia membenarkan adanya pesawat yang berputar-putar di langit kota Bandung wilayah timur. Karena memang, sejak sore hari sebagian besar wilayah Bandung dilanda hujan disertai angin kencang dan petir.
ADVERTISEMENT
Iwan menjelaskan, pesawat yang membawa 85 penumpang dengan keberangkatan dari Medan (KNO) menuju Bandung (BDO) itu akhirnya mendarat dengan selamat di Bandara Husein Sastranegara.
Sehingga ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik ketika melihat fenomena serupa. Pasalnya hal itu merupakan keputusan seorang pilot yang didukung penuh dengan data-data.
"Dan ada beberapa plan, misalnya kemarin jika cuaca tetap buruk, pesawat terbang akan dialihkan ke Halim atau Cengkareng. Sampai cuaca baik lagi, baru akan terbang lagi ke Bandung," kata Iwan.