Ada Urusan dengan Pengadilan AS, Elon Musk Batal ke Bali, Hadir Virtual di G20

13 November 2022 7:59 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gambar Elon Musk terlihat pada smartphone yang ditempatkan pada logo Twitter.
 Foto: Dado Ruvic/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Gambar Elon Musk terlihat pada smartphone yang ditempatkan pada logo Twitter. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Elon Musk batal ke Indonesia dari rencana semula hadir secara fisik di acara B20 Summit yang merupakan bagian dari gelaran G20 di Bali. Hal itu dipastikan Ketua Umum Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Indonesia, Arsjad Rasjid.
ADVERTISEMENT
"Dia tidak dapat hadir [secara fisik] karena ada masalah yang harus diselesaikan di Amerika Serikat (AS) dan dia harus ada di sana," kata Arsjad Rasyid, dikutip dari Reuters Minggu (13/11).
"Tapi dia akan tetap tampil sebagai pembicara secara virtual," lanjut Arsjad Rasjid.
B20 berhasil menjajaki peluang investasi dengan 18 perusahaan dari 11 negara, kemudian menandatangani MOU senilai Rp 75 Triliun di Nusa Dua, Bali, Jumat (11/11). Foto: Dok. KADIN Indonesia
Situasi yang membuat Elon Musk harus berada di AS dan batal ke Bali adalah langkahnya mengakuisisi twitter. Berbagai kebijakannya di twitter membuat dia harus berurusan dengan pengadilan AS.
Bos Tesla yang kini juga jadi pemilik twitter itu dijadwalkan akan menjadi salah satu pembicara dalam salah satu sesi di hari kedua pelaksanaan B20 Summit, Senin (14/11).
Dia membawakan topik tentang disrupsi inovasi teknologi di masa depan dengan tema "Navigating Future Disruption of Global Technological Innovation". Pada sesi tersebut, Elon Musk akan dimoderatori oleh Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, Anindya Novian Bakrie.
ADVERTISEMENT