Airlangga Hartarto Bertemu Bos Toyota, Dukung Program Mobil Listrik di Indonesia

8 Desember 2020 22:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kedua kiri) saat mengecek kendaraan listrik di pameran kendaraan listrik di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kedua kiri) saat mengecek kendaraan listrik di pameran kendaraan listrik di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (31/8). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan bos Toyota Motor Corporation. Dalam pertemuan yang berlangsung secara virtual, Selasa (8/12), itu Airlangga mengungkapkan dukungan pada rencana Toyota untuk mengembangkan mobil listrik di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan itu, Airlangga didampingi oleh Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Affandi Lukman. Sementara delegasi Toyota, dipimpin oleh Asia Region CEO Toyota Motor Corporation, Yoichi Miyazaki, yang mewakili Akio Toyoda, President Toyota Motor Corporation dan jajaran manajemen Toyota Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Miyazaki mengungkapkan pihaknya sudah menyiapkan 10 jenis kendaraan listrik bagi konsumen Indonesia. Rencana tersebut ditargetkan untuk direalisasikan hanya dalam waktu lima tahun ke depan.
“Toyota berkomitmen penuh untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi, dan juga mengurangi impor minyak bagi kendaraan bermotor. Setidaknya, dalam 5 tahun ke depan, Toyota sudah menyiapkan 10 jenis kendaraan listrik bagi konsumen Indonesia," kata Miyazaki.
ADVERTISEMENT
Toyota menyiapkan dana investasi hingga USD 2 Miliar dalam lima tahun ke depan. Toyota juga memperkirakan konsumsi bahan bakar akan mengalami penurunan hingga 126 juta liter pada tahun 2025.
Logo mobil listrik Toyota. Foto: Auto Express
Menko Airlangga menyambut baik rencana-rencana bisnis Toyota di Indonesia tersebut. Termasuk rencana membuat proyek EV Smart Mobility di Bali, sebagai bagian untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik dalam ekosistem eco-tourism di Nusa Dua, Bali.
“Untuk mendukung model bisnis yang berkelanjutan dan juga peningkatan ekowisata Pulau Bali, Pemerintah merekomendasikan hilirisasi produk nikel sebagai bahan baku baterai mobil listrik untuk pengembangan industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBL–BB) nasional,” imbuh Airlangga.
Menko Perekonomian menekankan agar hasil produk KBL-BB tidak hanya untuk pasar domestik namun juga untuk ekspor, salah satunya ke Australia dan negara lainnya. Pemerintah akan memberi dukungan yang diperlukan oleh Toyota dalam rangka pengembangan KBL-BB dalam bentuk regulasi, insentif fiskal dan non fiskal.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan itu, Airlangga Hartarto juga menjelaskan arah pemulihan ekonomi Indonesia sudah berada di jalur yang benar. Hal ini antara lain ditunjukkan dengan data Purchasing Managers Index (PMI) Indonesia, tercatat meningkat di November 2020. PMI Indonesia naik hampir tiga poin menjadi 50,6 pada November 2020, dari bulan sebelumnya di level 47,8.
Indeks di atas 50 menunjukkan industri yang berekspansi. Sebaliknya indeks di bawah 50 menunjukkan kegiatan terkontraksi. “Indikator ini menunjukkan kegiatan produksi sudah mulai bergerak, kepercayaan masyarakat mulai pulih, dan daya beli diharapkan bisa mengikuti dan segera menunjukkan perbaikan,” ujar Airlangga.