Airlangga Sebut Rata-rata Kapasitas RS Memadai, Begini Data di Lapangan

12 September 2020 20:10 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Viral foto RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran terisi penuh. Foto: Dok. Eric Hermansyah
zoom-in-whitePerbesar
Viral foto RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran terisi penuh. Foto: Dok. Eric Hermansyah
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut saat ini rata-rata keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 di delapan provinsi masih memadai atau di bawah 50 persen. Dari data tersebut, lanjutnya, DKI Jakarta dan Bali memiliki keterisian di atas 50 persen.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyebut tujuh rumah sakit di Jakarta saat ini kapasitasnya sangat terbatas. Keterisian di ruang ICU sudah 100 persen atau penuh.
“Sejauh ini ada tujuh rumah sakit yang ruang ICU-nya penuh 100 persen, namun tempat tidur tersedia ada yang 1,2,3,4,5. Artinya ruang tersebut sangat terbatas sekali,” ujar Doni saat konferensi pers online, Sabtu (12/9).
Meski demikian, menurutnya pemerintah terus berupaya agar permasalahan keterisian tempat tidur di seluruh rumah sakit rujukan COVID-19 di Jakarta bisa teratasi.
“Tapi Bapak Menkes dengan gabungan sedang berikan suatu upaya agar seluruh rumah sakit COVID di Jakarta, yang berupa ruang ICU jadi kekhawatiran masyarakat mengenai kurangnya dan ketersediaan bed di ICU rumah sakit Jakarta bisa teratasi,” jelas Doni Monardo.
Sejumlah tim medis mengevakuasi seorang pasien menuju Ruang Isolasi Khusus RSUP dr Kariadi saat simulasi penanganan wabah virus novel Coronavirus (nCoV). Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
Doni pun mengajak seluruh pimpinan rumah sakit untuk bisa bekerjasama dengan Kapuskes TNI agar dapat memanfaatkan Wisma Atlet sebagai rumah sakit darurat COVID-19.
ADVERTISEMENT
“Demikian juga kami mengajak kepada seluruh pimpinan atau direktur rumah sakit untuk juga bisa bekerjasama degan Kapuskes TNI yang mengelola rumah sakit darurat COVID Wisma Atlet, sehingga fasilitas yang ada di rumah sakit darurat COVID Wisma Atlet bisa juga dimanfaatkan oleh para direktur rumah sakit di sekitar kota Jakarta dan sekitarnya,” pungkasnya.
Selain di Bali dan Jakarta, di Pekanbaru semua ruang isolasi rumah sakit juga terisi penuh oleh pasien positif COVID-19. Akibatnya, pasien positif yang bergejala ringan dan tidak bergejala, terpaksa dirawat di luar rumah sakit. Hingga Jumat (11/9), jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Pekanbaru mencapai 1.350 kasus.
"Ini yang harus diwaspadai, karena rumah sakit kita sudah sangat terbatas sekali, khususnya di Pekanbaru," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, seperti dilansir Selasar Riau.
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (12/2). Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sebelumnya, Airlangga menyebut rata-rata keterisian tempat tidur ICU pada rumah sakit rujukan di delapan provinsi mencapai 46,11 persen. Sementara keterisian ruang isolasi 47,88 persen.
ADVERTISEMENT
“Di dua provinsi, Jakarta dan Bali tentu menjadi perhatian karena ini untuk ICU di atas 50 persen dan juga untuk isolasi. Sedangkan enam daerah lain di bawah 50 persen,” ujar Airlangga saat konferensi pers daring, Jumat (11/9).
Airlangga yang juga sebagai Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional ini melanjutkan, kapasitas keterisian rumah sakit itu masih memadai. Sebab berdasarkan standar yang ideal menurut WHO adalah antara 60-85 persen.
Adapun kedelapan provinsi yang menjadi rujukan tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua. Hal ini karena provinsi tersebut menyumbang lebih dari 74 persen total kasus COVID-19 di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Pemerintah mendorong bahwa kegiatan kesiapan pelayanan publik ditingkatkan terus, dan pemerintah menyiapkan untuk pelayanan publik juga memanfaatkan fasilitas daripada hotel bintang 2 atau 3, seperti yang dilakukan Sulawesi Selatan atau di Jawa Tengah,” pungkas Airlangga Hartarto.