Arief Yahya Prediksi Virus Corona dan Dampak Ekonominya Baru Tuntas 2 Tahun

30 Juni 2020 11:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapid test gratis yang digelar oleh Polres Bandara Soetta di Terminal 2, Bandara Soekarno-Hatta. Foto: Polres Bandara
zoom-in-whitePerbesar
Rapid test gratis yang digelar oleh Polres Bandara Soetta di Terminal 2, Bandara Soekarno-Hatta. Foto: Polres Bandara
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata periode 2014-2019, Arief Yahya, menilai pemulihan pandemi virus corona COVID-19 dan dampak ekonominya diperkirakan baru akan tuntas dalam waktu dua tahun mendatang.
ADVERTISEMENT
"Jadi dua-duanya (pemulihan pandemi dan dampak ekonomi), menurut para ahli diperkirakan akan selesai pada tahun 2022," ujar Arief Yahya dalam seminar daring Indonesia Brand Forum 2020 di Jakarta, Selasa (30/6).
Menurut Arief, hampir semua ahli menilai bahwa pemulihan ekonomi global pascapandemi tidak bisa bergerak cepat, bergeraknya lambat dan bergelombang.
Ada dua hal besar terkait hal ini, pertama penanganan krisis kesehatan, isu-isu kesehatan yang berdampak terhadap perekonomian yang kalau dibiarkan dan tidak ditangani akan berdampak pada sektor sosial. Hal kedua adalah penanganan dampak ekonominya akibat pandemi.
Mantan Menpar tersebut juga memaparkan fase dampak-dampak COVID-19 terhadap perekonomian. Fase awal yang dikenal sebagai first shock merupakan fase dampak ekonomi ketika wabah COVID-19 bermula.
ADVERTISEMENT
"Kalau yang fase aftershock mulai kita rasakan sekarang, di mana terjadi PHK dan sejumlah perusahaan gulung tikar dan sebagainya," kata Arief Yahya.
Mantan Menpar Arief Yahya Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
Namun, lanjut dia, ada juga yang bersifat positif di fase aftershock ini yakni kebangkitan nasionalisme, hal seperti ini bisa ditebak karena memiliki musuh bersama yakni Covid-19 sehingga membuat masyarakat bersatu.
Kemudian karena pergerakan barang mengalami keterbatasan akibat dampak penguncian di sejumlah negara, maka pergerakan barangnya hanya akan relatif terjadi di tempat-tempat dekat.
Mantan Menpar itu juga menyampaikan bahwa para ahli juga menilai di fase aftershock ini juga diperkirakan akan terjadi kolaps atau tumbangnya kawasan Eropa.
Dalam paparannya, Arief Yahya menyampaikan bahwa di fase aftershock sejumlah negara mulai mencabut kebijakan penguncian secara bertahap, kemudian mengambil sejumlah langkah dalam memitigasi gelombang kedua Covid-19.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut dia juga menjelaskan bahwa menurut para ahli vaksin COVID-19 akan ditemukan dan disebarluaskan secara masif pada tahun 2021, yang berhasil meredam gelombang krisis pandemi tersebut baik dalam sektor kesehatan maupun ekonomi.
Selepasnya dunia menjalani pemulihan sepenuhnya menuju normal baru pada tahun 2022, usai vaksin virus corona ditemukan.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.