ASDP Prediksi 2,68 Juta Penumpang Bakal Menyeberang di 10 Lintasan saat Nataru

Kapal penyeberangan berlayar di Selat Bali terlihat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (19/4/2022). Foto: Budi Candra Setya/ANTARA FOTO

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi ada sekitar 2,68 juta penumpang yang akan menyeberang pada penyelenggaraan angkutan Natal 2022 dan tahun baru 2023 (Nataru). Untuk itu, perseroan akan memantau 10 lintasan yang akan digunakan masyarakat Indonesia untuk menyeberang.

Berdasarkan penjelasan Corporate Secretary ASDP Indonesia Shelvy Arifin, 10 lintasan di 12 cabang itu meliputi:

"Proyeksi penumpang 2,68 juta. Di Nataru kami memantau 10 lintasan," ujar Shelvy dalam acara Media Gathering ASDP di Kembang Goela Restaurant, Rabu (14/12).

Menurutnya, sejak ada jalan tol, pola berangkat masyarakat tidak hanya dari Merak dan balik melalui Bakauheni. Kendati demikian, masyarakat sudah dapat balik secara dua arah.

Tidak hanya itu, pihaknya juga sudah menaruh perhatian pada lintasan Sibolga. Pasalnya, Danau Toba saat ini sudah ditetapkan sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

"Sekarang rupanya Danau Toba sudah merupakan salah satu destinasi prioritas. Jadi itu merupakan lintasan yang kami pantau secara nasional," kata dia.

Geosite Sipinsur, spot menikmati keindahan Danau Toba. Foto: Paul Rumahorbo/Shutterstock

Shelvy juga mengungkapkan Nataru akan dimulai dari 17 Desember 2022-4 Januari 2023. Sehingga, puncak arus libur diperkirakan pada 23-24 Desember 2022, 30-31 Desember 2022 dan puncak arus balik terjadi di 1-2 Januari 2023.

"Kami perkirakan puncak arus libur 23 dan 24 Desember, karena 19 Desember sekolah libur. Jadi, Minggu sudah ada peningkatan," ungkapnya.

Selain itu, ia mengatakan ada peningkatan kendaraan dibandingkan tahun 2019. Nataru tahun ini estimasi kendaraan roda 4 untuk keluarga yang akan melakukan wisata naik secara rata-rata sebesar 40 persen.

Kapal PT ASDP Indonesia Ferry (Persero). Foto: ASDP

"Berkaca lebaran tahun ini sudah ada kenaikan dari pemerintah tidak ada pembatasan perjalanan. Angkanya naik, tapi masih di bawah 2019," pungkas Shelvy.

ASDP Indonesia juga memiliki 27 cabang di 36 pelabuhan dengan total lintasan sekitar 318 lintasan. Lalu, 225 armada kapal dengan 172 kapal milik ASDP Indonesia dan 53 kapal yang dimiliki oleh anak usaha Perseroan, yaitu Jembatan Nusantara (JN).