Asian Agri Jual Minyak Goreng Rp 10.000/Liter di Pasar Murah Kemendag

4 Juni 2018 17:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendag buka rangkaian acara Bazaar Ramadhan. (Foto: Dok. Asian Agri)
zoom-in-whitePerbesar
Mendag buka rangkaian acara Bazaar Ramadhan. (Foto: Dok. Asian Agri)
ADVERTISEMENT
Asian Agri ikut serta dalam gelaran Bazar Ramadhan yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan mulai hari ini hingga tanggal 7 Juni 2018. Di Bazar Ramadhan, Asian Agri menjual 4.000 liter minyak goreng seharga Rp 10.000/liter.
ADVERTISEMENT
Harga minyak goreng yang dijual Asian Agri lebih murah dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Kemendag sebesar Rp 12.500/liter. Adapun minyak goreng yang dijual Asian Agri dikemas dalam 2 merek yang berbeda yaitu Camar dan Harumas.
"Setiap tahun kami berpartisipasi dalam Bazar Ramadhan Kementerian Perdagangan RI. Ini merupakan realisasi dari kepedulian perusahaan untuk mendukung program pemerintah mengantisipasi peningkatan harga kebutuhan pokok menjelang hari raya dan membantu masyarakat yang membutuhkan minyak goreng dengan harga terjangkau," ungkap Direktur Sustainability and Stakeholder Relations Asian Agri Bernard A Riedo di lokasi acara, Senin (4/6).
Asian Agri jual minyak goreng di Pasar Murah. (Foto: Dok. Asian Agri)
zoom-in-whitePerbesar
Asian Agri jual minyak goreng di Pasar Murah. (Foto: Dok. Asian Agri)
Walaupun harganya sangat murah, namun Bernard menegaskan, minyak goreng tersebut memiliki kualitas yang bagus. Diharapkan dengan harga jual yang sangat murah meriah ini dapat membantu masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Kami sangat senang dengan diadakannya Bazar Ramadhan Kementerian Perdagangan RI ini, karena di bazar ini kami dapat membeli sembako dengan harga murah, terlebih di bulan Ramadhan di mana biasanya harga-harga sembako meningkat. Minyak goreng misalnya di bazar ini dapat diperoleh dengan harga yang terjangkau, hanya Rp 10.000/liter dengan kualitas yang bagus," ucapnya.
Asian Agri merupakan salah satu perusahaan swasta nasional di Indonesia yang memproduksi minyak sawit mentah (CPO) sejak tahun 1979. Hingga kini Asian Agri mengelola 100.000 hektare kebun kelapa sawit dan mempekerjakan 25.000 orang.
Sebagai perintis program Pemerintah Indonesia Perkebunan Inti Rakyat Transmigrasi (PIR-Trans), Asian Agri telah bermitra dengan 30.000 petani plasma di Riau dan Jambi yang mengelola 60.000 hektare kebun kelapa sawit, serta membina kemitraan dengan petani swadaya untuk membawa dampak positif terhadap kesejahteraan dan peningkatan ekonomi petani.
ADVERTISEMENT