Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Pemerintah saat ini tengah menyiapkan program untuk mengirim darah ke daerah terpencil Indonesia memakai drone . Hal itu dilakukan untuk meminimalisir angka kematian ibu.
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan bahwa investor Australia bersedia untuk mendanai pilot project atau uji coba program tersebut.
"Ada (investor) dari Australia. (Anggarannya) nanti Bappenas yang atur," katanya saat ditemui di Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Selasa (2/4).
Dia menjelaskan dalam waktu dekat, pilot project program itu akan dilaksanakan di Sulawesi Selatan. Dari pilot project itu, pemerintah akan mengevaluasi untuk diterapkan di daerah pedalaman lain.
"Satu di Sulawesi Selatan, bawa darah khususnya kan suka terlambat. Kan kita tingkat kematian ibu-ibu tinggi," beber Luhut.
Sementara itu, Menteri Kesehatan, Nila Moeloek, menjelaskan masyarakat di daerah terpecil selama ini kesulitan untuk mengakses rumah sakit yang layak terdekat.
Hal itu, menurutnya menyebabkan banyak ibu-ibu yang meninggal di jalan karena kekurangan darah. Dengan adanya drone ini, nantinya darah bisa dikirim ke Puskesmas terdekat sehinga ibu-ibu memiliki waktu untuk menuju rumah sakit.
ADVERTISEMENT
"Ibu-ibu ditransfusi darah dulu, di daerah di Puskesmasnya lalu darahnya dikirim drone. Jadi dia ada waktu ke rumah sakit," jelasnya.