Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Bahlil Blak-blakan Alasan Pesanan Mobil BYD Telat: Izin Impor Baru 20 Persen
11 Juni 2024 15:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengungkapkan, alasan distribusi mobil listrik BYD belum ada yang terealisasi. Masa tunggu yang terlalu lama ini membuat banyak konsumen membatalkan pesanannya.
ADVERTISEMENT
Bahlil mengungkapkan baru menandatangani rekomendasi izin impor mobil listrik secara utuh (completely built up/CBU) BYD, berdasarkan nilai investasi dan kapasitas produksi pabriknya yang ada di Indonesia.
"Kita memberikan izin rekomendasi impor itu berdasarkan progress realisasi investasinya," ungkapnya saat ditemui di kompleks parlemen, Selasa (11/6).
Rekomendasi izin impor tersebut ditandatangani Bahlil pekan lalu. Dia menyebutkan, izinnya baru diberikan 10-20 persen dari total kapasitas produksi pabrik BYD.
Sebelumnya, Head of Marketing & Communication BYD Motor Indonesia, Luther T. Panjaitan mengaku, sudah ada beberapa konsumen yang membatalkan pembelian mobil listrik BYD karena masa tunggu yang terbilang lama.
Penundaan konsumen, menurut Luther disebabkan beberapa faktor. Ada yang ingin segera mendapatkan mobilnya untuk menambah kendaraan yang sudah ada, seperti kebutuhan mobilitas terkait aturan ganjil genap di Jakarta.
"Kalau dia menunggu kemudian tidak terpenuhi jadinya batal, tetapi nanti kita coba kontak kembali apakah ada keinginan kembali untuk pesan," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Adapun, pihaknya telah menyatakan komitmen untuk segera memulai pengiriman unit perdana ke konsumen dalam waktu dekat pada bulan Juni ini. Luther bilang, dirinya memastikan rencana tersebut tak akan diundur lagi.
Menyoal penjualan, total pesanan yang masuk diklaim mencapai ribuan unit yang disumbangkan dari tiga model saat ini yakni Dolphin, Atto 3, dan Seal. Mengenai angkanya, lagi-lagi Luther enggan membeberkannya secara rinci.
"Banyak, ribuan unit saya perlu pastikan kembali angka pastinya. Lebih (dari 2.000 unit), so far sudah balance dari ketiga model itu untuk awal ini," katanya.
BYD pertama kali menyapa publik Tanah Air pada Januari tahun ini, sebulan setelahnya pabrikan akhirnya mengumumkan harga resmi dari Dolphin, Atto 3, dan Seal dan sempat dijanjikan akan mulai dikirim pada April lalu.
ADVERTISEMENT