Bahlil dan Petinggi Kadin ke Inggris, Jajaki Peluang Investasi Kendaraan Listrik

28 Maret 2022 10:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia bersama Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid, dan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Anindya N. Bakrie dalam pertemuan Bilateral dengan pemerintah Inggris di London, Inggris pada Rabu (28/3). Foto: Kementerian Investasi/BKPM.
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia bersama Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid, dan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Anindya N. Bakrie dalam pertemuan Bilateral dengan pemerintah Inggris di London, Inggris pada Rabu (28/3). Foto: Kementerian Investasi/BKPM.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia bersama dengan sejumlah petinggi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia melakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan Pemerintah Inggris. Kunjungan tersebut untuk menjajaki peluang investasi dari Inggris di sektor kendaraan listrik dan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Tiga pertemuan dilakukan di London, Rabu (23/3), dalam rangka mendapatkan dukungan dan komitmen investasi dari Inggris, yang telah disampaikan kepada Presiden Jokowi di sela-sela kegiatan COP26 tentang iklim pada Oktober tahun lalu.
Pada pertemuan pertama dengan Menteri Investasi Inggris Lord Grimstone, Bahlil menyampaikan Indonesia sangat terbuka dengan masuknya investasi dari Inggris, terutama investasi berkelanjutan yang mendorong penciptaan nilai tambah dan pemerataan ekonomi.
“Saya berharap Pemerintah Inggris dapat mengambil peran aktif dalam mendorong perusahaan asal Inggris untuk berinvestasi di bidang industri hilirisasi yang berbasis sumber daya alam. Hal ini selaras dengan prioritas pemerintah saat ini dalam upaya percepatan transformasi ekonomi Indonesia,” jelasnya melalui keterangan resmi, Senin (28/3).
Sementara itu, Menteri Investasi Inggris menyampaikan minat untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Dengan cakupan teknologi dan kapasitas yang dimiliki oleh perusahaan Inggris, dia yakin dapat memberikan kontribusi optimal dalam mendorong hilirisasi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Inggris dapat berperan sebagai hub investasi negara Eropa untuk masuk dan berinvestasi di sektor tersebut di Indonesia, memanfaatkan perjanjian perdagangan Inggris dengan sejumlah negara mitra strategis,” kata Lord Grimstone.
Dalam pertemuan kedua dengan Menteri Teknologi, Inovasi, dan Ilmu Hayati Inggris Lord Kamall, Bahlil mengundang perusahaan Inggris untuk mengembangkan investasi sektor kesehatan seperti industri alat kesehatan dan vaksin di Indonesia.
Lord Kamall pun menyampaikan telah menjalin komunikasi dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin beberapa waktu yang lalu.
“Posisi Indonesia sebagai penyumbang populasi terbesar di ASEAN, sekitar 43 persen, sangat potensial menjadi hub bagi perusahaan sektor kesehatan Inggris untuk penetrasi pasar di kawasan tersebut,” jelas Lord Kamall.
Terakhir, pertemuan dengan Anggota Parlemen Inggris Lord Aamer Safraz. Bahlil menyampaikan rencana jangka pendek ke depan untuk menindaklanjuti hasil pertemuan dengan Menteri Investasi Inggris yang salah satunya melalui penjajakan nota kesepahaman.
ADVERTISEMENT
“Ruang lingkup nota kesepahaman yang akan dibahas lebih lanjut nanti terkait dengan upaya peningkatan investasi dua arah antara Indonesia dan Inggris. Bagaimana Indonesia dan Inggris dapat saling mengundang investasi yang bisa mendorong nilai tambah yang saling menguntungkan,” pungkas Bahlil.
Lord Aamer Safraz pun berharap nota kesepahaman yang akan dijajaki lebih lanjut ini nantinya dapat menjadi basis dalam memfasilitasi berbagai rencana investasi strategis Inggris di Indonesia dan juga sebaliknya.