Bahlil: Smelter Freeport Salah Satu Tembaga Terbesar Dunia, Investasi USD 3 M

16 Februari 2023 17:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Smelter Freeport di kawasan Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Kamis (2/2/2023). Foto: Rizal Hanafi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Smelter Freeport di kawasan Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Kamis (2/2/2023). Foto: Rizal Hanafi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan konstruksi pembangunan smelter tembaga Freeport di Gresik akan rampung tahun ini. Nantinya, kata Bahlil, smelter ini akan jadi yang terbesar di dunia, dengan nilai investasi mencapai USD 3 miliar.
ADVERTISEMENT
“Sekarang progres sudah capai 50 persen lebih, besok seharusnya saya ke Gresik, tapi karena ada hal lain kami tunda dulu. Itu salah satu tembaga smelter terbesar di dunia, investasi USD 3 miliar kurang lebih,” kata Bahlil saat ditemui di Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal, Jakarta, Kamis (16/2).
Bahlil juga menyebut nantinya ini akan menjadi smelter terbesar di dunia yang nilai investasi mencapai USD 3 miliar dengan kapasitas konsentrat mencapai 1,7 juta ton. Jumlah tersebut di luar existing yang saat ini mencapai 800 ribu.
Bahlil juga mengungkapkan alasan pembangunan smelter untuk tembaga milik Freeport Indonesia di Gresik pembiayaannya dikuasai pihak asing. Bahlil mengatakan hal itu lantaran tak banyak pengusaha Indonesia yang memiliki smelter.
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi dan BKPM Bahlil Lahadalia menggelar konpers pada Kamis (16/2/2023). Foto: Alfadillah/kumparan
Sedangkan, smelter tidak bisa dibangun lewat APBN. Selain itu, alasan perbankan nasional yang belum mendukung penuh pembiayaan pembangunan smelter jadi juga menjadi faktor mengapa pembiayaan smelter dikuasai asing.
“IUP itu izin pertambangan sebagian besar punya orang Indonesia. Tapi untuk smelter sedikit yang punya Indonesia. Karena pertama memang perbankan kita yang belum terlalu penuh bersungguh-sungguh membiayai pembangunan smelter,” kata Bahlil.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, optimistis konstruksi smelter Gresik milik PT Freeport Indonesia (PTFI) akan rampung tepat waktu pada Desember 2023.
“Saya sangat mengapresiasi kerja keras PTFI dalam mengejar target konstruksi smelter Manyar yang kini telah mencapai 51,7 persen sesuai kurva-S yang disetujui pemerintah. Progres ini merupakan capaian luar biasa yang dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain, terlebih mengingat proyek smelter Manyar memiliki komposisi tenaga kerja Indonesia hingga 98 persen,” kata Airlangga melalui keterangan tertulis, Kamis (2/2).
ADVERTISEMENT