Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Bangsa Korut Terancam Punah, Kim Jong-un Tugaskan Perempuan Lebih Sering Hamil
5 Desember 2023 10:18 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pemimpin Korea Utara (Korut ), Kim Jong-un , mencemaskan populasi penduduk negaranya yang terus menurun. Jika hal tersebut tak diatasi, bangsa Korea Utara bisa terancam punah.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi hal tersebut, Kim Jong-un menugaskan perempuan untuk lebih sering hamil, melahirkan, dan punya lebih banyak anak.
"Ini adalah tugas perempuan untuk menghentikan penurunan angka kelahiran di negaranya guna meningkatkan kekuatan nasional," kata Kim Jong Un dalam Pertemuan Ibu Nasional, dikutip dari Associated Press (AP), Selasa (5/12).
Pertemuan Ibu Nasional itu sendiri merupakan agenda tahunan pemerintah. Tapi baru kembali dilaksanakan lagi untuk pertama kali dalam 11 tahun terakhir.
Sejauh ini tidak ada data resmi yang dirilis Pemerintah Korea Utara soal populasi penduduk mereka. Namun diperkirakan jumlahnya terus menurun dalam 10 tahun terakhir. "Sangat sulit untuk mengetahui tren populasi Korea Utara secara mendetail karena terbatasnya statistik yang dipublikasikan," tulis AP lagi.
ADVERTISEMENT
Badan statistik Korea Selatan memperkirakan populasi Korea Utara mencapai 25,7 juta jiwa. Laporan Institut Hyundai memproyeksikan Korea Utara akan mengalami penyusutan populasi mulai tahun 2034. Jumlah penduduk mereka akan berkurang menjadi 23,7 juta pada tahun 2070.
Sementara itu Badan Statistik Pemerintah Korea Selatan, mengungkapkan tingkat kesuburan total di Korea Utara pada 2022 ada di angka 1,79, angka itu turun dari 2014 yang sebesar 1,88. Tingkat kesuburan diukur dari rata-rata jumlah bayi yang diperkirakan akan dilahirkan oleh seorang wanita sepanjang hidupnya.
Tingkat kesuburan di Korea Utara itu, meski turun namun masih lebih baik dibandingkan dengan tetangganya Korea Selatan. Rata-rata bayi yang dilahirkan setiap perempuan Korsel ada sebanyak 0,78 pada 2022, turun dibandingkan 2014 yang sebesar 1,20.
ADVERTISEMENT
Tingkat kesuburan di Korsel merupakan yang terendah di antara negara-negara maju. Hal ini diyakini disebabkan oleh berbagai alasan yang membuat masyarakat enggan hamil dan memiliki bayi. Termasuk sulitnya mendapatkan pekerjaan, lingkungan sekolah yang makin kompetitif untuk anak-anak, serta makin sulitnya mendapatkan tenaga pengasuh bayi/anak.
Meskipun Korea Utara adalah salah satu negara termiskin di dunia, sejumlah pengamat menilai perubahan struktur demografinya mirip dengan negara-negara kaya.
“Banyak keluarga di Korea Utara tidak berniat memiliki lebih dari satu anak, karena mereka tahu bahwa mereka membutuhkan banyak uang untuk membesarkan anak-anak mereka, menyekolahkan mereka dan membantu mereka mendapatkan pekerjaan,” kata Ahn Kyung-su, dari dprkhealth.org, sebuah situs web yang berfokus pada masalah kesehatan di Korea Utara .
ADVERTISEMENT
Live Update