Bank Jago Perkenalkan Calon CEO Baru, Akan Disahkan di RUPS

3 Mei 2023 15:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deputy CEO Bank Jago, Arief Harris (Kiri) bersama CEO Bank Jago, Kharim Siregar. Foto: Wendiyanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Deputy CEO Bank Jago, Arief Harris (Kiri) bersama CEO Bank Jago, Kharim Siregar. Foto: Wendiyanto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bank Jago memperkenalkan Arief Harris sebagai calon CEO (Chief Executive Officer) baru. Pengesahan posisi Arief akan dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada 25 Mei 2023.
ADVERTISEMENT
Sejak Bank Jago berdiri hingga saat ini, posisi CEO/Direktur Utama masih dijabat oleh Kharim Siregar. Dia membeberkan, posisinya akan digantikan oleh Arief Harris yang sejak Maret 2020 menjabat Deputy CEO sebagai tandemnya di Bank Jago.
"Jadi Arief akan dimintakan persetujuan di RUPS nanti untuk di posisi CEO baru. Tapi saya sendiri enggak meninggalkan Bank Jago kok, saya akan berfokus untuk penguatan teknologi," kata Kharim Siregar dalam perbincangan dengan media di Kantor Pusat Bank Jago, di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (3/5).
Kharim tak menegaskan posisi barunya setelah tak lagi di posisi CEO Bank Jago. "RUPS-nya kan masih 25 Mei 2023, jadi sampai RUPS saya masih parkir di Bank Jago," ujarnya diplomatis.
ADVERTISEMENT
Selain pergantian dewan direksi, agenda RUPS Bank Jago juga akan membahas pengesahan laporan keuangan 2022, laporan penggunaan dana hasil penawaran umum, hingga penerbitan saham baru dalam rangka program kepemilikan saham untuk karyawan (MSOP).
Arief Harris, calon CEO Bank Jago yang akan disahkan di RUPS Tahunan 25 Mei 2023. Foto: Wendiyanto/kumparan

Profil Arief Harris, Calon CEO Bank Jago

Arief menjabat sebagai Deputy Chief Executive Officer Bank Jago sejak Maret 2022. Sebelumnya, lulusan Teknik Elektro Universitas Indonesia itu sudah malang melintang di dunia perbankan selama puluhan tahun.
"Saya sudah bersama Kharim sejak 1994, waktu itu di IBM. Tapi kita beda divisi. Setelahnya sama-sama masuk ke perbankan, cuma kan dia lebih di teknologi. Kalau saya mungkin karena salah asuhan, fokusnya ke finance," kata Arief Harris.
Dia memulai karier di perbankan sebagai VP Corporate Performance Management Bank Universal Indonesia selama 10 tahun, yakni sejak 1993 hingga 2003. Ia kemudian menjadi VP Business Finance Consumer Banking Standar Chartered Bank selama satu tahun pada Februari 2003 hingga April 2004.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, ia berkarier di Bank Danamon Indonesia selama hampir 4 tahun pada 2004 hingga 2007. Karier terlama Arief, yakni di BTPN selama hampir 11 tahun sejak 2008 hingga 2019 atau sebelum bergabung ke Bank Jago.
“Kharim sebagai CEO sudah membangun fondasi Bank Jago yang sangat kokoh, punya fundamental baik dan memiliki posisi tersendiri di industri bank digital sebagai tech-based bank yang mampu tertanam dalam ekosistem. Tugas saya adalah merawat dan meneruskan legacy beliau serta membawa bank ini ke level yang lebih tinggi lagi,” ujar Arief.