Baru Jadi Direktur Telkom, Eks Bos Bukalapak Banjir Ucapan Selamat dan Komplain

26 Juni 2020 19:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muhammad Fajrin Rasyid, salah satu pendiri Bukalapak. Foto: Dok. Bukalapak
zoom-in-whitePerbesar
Muhammad Fajrin Rasyid, salah satu pendiri Bukalapak. Foto: Dok. Bukalapak
ADVERTISEMENT
Mantan bos Bukalapak, Muhammad Fajrin Rasyid, resmi menjadi Direktur Digital Business PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) atau Telkom dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Telkom, Jumat (19/6) lalu.
ADVERTISEMENT
Dalam diskusi Indonesia Muda Club yang diadakan Kementerian BUMN secara virtual, Fajrin mengaku usai dirinya diangkat, banyak ucapan selamat yang datang ke dirinya. Sayangnya, ucapan komplain tak kalah banyaknya di hari yang sama.
"Hari Jumat kemarin, ketika saya ditunjuk jadi Direktur Telkom, saya banyak menerima ucapan selamat dan banyak juga yang komplain," ujarnya, Jumat (26/6).
Akan tetapi, bukan itu fokus Fajrin. Kata dia, banyaknya ucapan dan komplain dalam waktu bersamaan yang disampaikan orang di media sosial menunjukkan bahwa platform ini bisa menjadi tempat perusahaan melakukan pengalaman pelanggan atau customer experience. Yaitu bagaimana digital menjadi tempat untuk menarik pelanggan.
Kata dia, dalam 10 tahun terakhir layanan kepada pelanggan semakin instan dan memanjakan mereka seakan tak ada batas antara pelanggan dan brand. Ceruk inilah yang harus diperkuat bisnisnya oleh Telkom.
Suasana gedung Telkom Indonesia. Foto: REUTERS/Beawiharta
"Karena perkembangan digital membuat customer dan brand semakin dekat apalagi, media sosial membuat jarak orang dan brand semakin dekat," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sebagai perusahaan penyedia layanan konektivitas, Fajrin menilai Telkom sudah memiliki pondasi yang kuat. Perusahaan ini sebenarnya sudah melakukan transformasi digital dan yang perlu dilakukan sekarang adalah memperkuatnya. Yang paling utama, transformasi digital bisa membuat proses bisnis yang dilakukan Telkom bisa seefisien mungkin.
"Ketika bicara transformasi, tidak hanya bicara SOP lebih efisien. Tapi kita juga melihat bisa ekspansi bisnis baru yang sebelumnya belum ada. Dengan digital ini menjadi ada, karena semakin banyak perkembangan digital," ujar direktur baru di PT Telkom itu.