Belum Lama Melantai di Bursa, Adaro Minerals Masuk Pemantauan Khusus BEI

31 Januari 2022 7:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Gedung Bursa Efek Indonesia. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Gedung Bursa Efek Indonesia. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Belum lama melantai di bursa, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) masuk dalam daftar efek pemantauan khusus. Dikutip dari laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), ADMR masuk salah satu dari 21 efek dalam pemantauan khusus, terhitung sejak Jumat (28/1).
ADVERTISEMENT
Tapi BEI tak memberi penjelasan, apa yang membuat anak perusahaan PT Adaro Energy Tbk itu masuk daftar tersebut. Saat daftar efek dalam pemantauan khusus diluncurkan Juli 2021 lalu, ada tujuh kriteria yang ditetapkan BEI terhadap efek yang masuk pemantauan khusus:
Pertama, laporan keuangan auditan terakhir mendapatkan opini tidak menyatakan pendapat atau opini disclaimer.
Kedua, tidak membukukan pendapatan atau tidak terdapat perubahan pendapatan jika dibandingkan dengan laporan keuangan yang disampaikan sebelumnya.
Ketiga, untuk perusahaan minerba atau merupakan induk perusahaan yang memiliki perusahaan terkendali yang bergerak di bidang minerba namun belum sampai tahapan penjualan, pada akhir tahun buku ke-4 sejak tercatat di Bursa belum memperoleh pendapatan dari kegiatan usaha utama (core business).
ADVERTISEMENT
Keempat, dalam kondisi dimohonkan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) atau dimohonkan pailit.
Sebuah ekskavator sedang beroperasi di area tambang batu bara Adaro, Kalimantan Selatan. Foto: Michael Agustinus/kumparan
Kelima, memiliki anak perusahaan yang kontribusi pendapatannya material bagi perusahaan tercatat dan anak perusahaan tersebut dalam kondisi dimohonkan PKPU atau dimohonkan pailit.
Keenam, dikenakan penghentian sementara perdagangan efek selama lebih dari satu hari bursa yang disebabkan oleh aktivitas perdagangan.
Ketujuh, kondisi lain yang ditetapkan oleh bursa setelah memperoleh persetujuan atau perintah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
PT Adaro Minerals Indonesia Tbk baru mulai melantai di bursa saham pada Senin, 3 Januari 2022. Perusahaan tambang batu bara metalurgi melalui Perusahaan Anak, jasa pertambangan dan konsultasi manajemen tersebut, saat penawaran publik perdana sahamnya ditawarkan di harga nominal Rp 100.
ADVERTISEMENT
Harga saham ADMR terus melesat naik, hingga pada Jumat (28/10) ada di posisi Rp 1.155 atau melompat 1.020 poin (755,56 persen) terhitung dari sejak IPO (initial public offering).

Berikut daftar berisi 21 efek pemantauan khusus BEI per Senin (31/1):