Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Boeing 737-500 Sejenis Sriwijaya Air SJ 182, Bekasnya Ditawarkan Rp 26,5 M
12 Januari 2021 21:00 WIB
ADVERTISEMENT
Pesawat Boeing 737-500 seperti yang digunakan Sriwijaya Air pada penerbangan SJ 182, masih banyak beredar di industri penerbangan. Bahkan pesawat bekasnya masih banyak ditawarkan di harga tak kurang dari Rp 26,5 miliar.
ADVERTISEMENT
Beberapa situs industri penerbangan yang dipantau kumparan, menawarkan Boeing 737-500 bekas pakai ini. Di antaranya exclusiveaircraft.co.uk, menawarkan pesawat Boeing 737-500 versi VIP.
"Boeing 737 VIP untuk dijual. Jika Anda ingin membeli Boeing 737-500 VIP, ini adalah yang terbaik di pasar," demikian dinyatakan di laman itu, dikutip kumparan, Selasa (12/1).
Berbeda dengan yang digunakan Sriwijaya Air atau maskapai penerbangan berjadwal lainnya, pesawat terbang versi VIP ini tentu saja lebih mewah. Dari foto-foto yang ditampilkan di laman tersebut, kabin pesawat hanya memuat 16 hingga 28 kursi, dengan formasi 2-2 di sisi kiri dan kanan.
Menurut penjualnya, pesawat buatan 1992 ini baru diubah konfigurasinya menjadi VIP pada April 2010 lalu. Formasi kursi juga bisa diubah jadi berhadap-hadapan dengan meja di antaranya. Kabin pesawat ini juga dilengkapi 4 kursi yang bisa direbahkan menjadi tempat tidur.
Sayangnya, penjual tak membuka harga penawaran untuk pesawat yang mengantongi 35.116 jam terbang ini. Sementara pesawat jenis sama, Boeing 737-500 bekas pakai yang dijual di controller.com, ditawarkan USD 1,875 juta atau sekitar Rp 26,5 miliar. Pesawat buatan 1992 ini, disebut memiliki 66.337 jam terbang.
ADVERTISEMENT
Untuk diketahui, Boeing 737 punya banyak seri mulai 100 hingga 900. Boeing 737-500 sendiri pertama diproduksi pada 1987 dan dikenal sebagai Boeing 737 Classic, bersama kembarannya yakni seri 300 dan 400.
Boeing 737-500 dibuat untuk menggantikan Boeing 737-200. Perbedaan keduanya, antara lain pada panjang bodi, di mana Boeing 737-500 lebih panjang 48 cm dibandingkan Boeing 737-200. Pesawat ini ditenagai oleh mesin CFM56-3 yang lebih baru, dengan konsumsi BBM 25 persen lebih hemat dibandingkan pendahulunya.
Produksi Boeing 737-500 sendiri dihentikan pada tahun 2000, setelah total produksi sebanyak 1.988 unit.
Sementara Boeing 737-500 yang dioperasikan Sriwijaya Air SJ 182 yang mengalami musibah pada Sabtu (9/1), diketahui merupakan produksi 1994 sehingga usia pakainya sudah 26 tahun. Dikutip dari airfleets.net, sebelum dioperasikan oleh Sriwijaya Air, SJ 182 sempat dioperasikan oleh 2 maskapai lain. Maskapai yang pertama mengoperasikan pesawat ini adalah Continental Airlines pada 31 Mei 1994 dengan nomor registrasi N27610.
ADVERTISEMENT
Pesawat tersebut kemudian dioperasikan oleh United Airlines pada 1 Oktober 2010 dengan nomor registrasi yang sama. Tak sampai dua tahun setelahnya, pada 9 April 2012, tercatat Sriwijaya Air mengoperasikan pesawat ini dengan nomor registrasi PK-CLC.