Bos BCA: Tinggal 1,8 Persen Nasabah yang Datang ke Kantor Cabang

com-Tampilan BCA Mobile. Foto: Maharani Sagita/kumparan.

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA, terus melakukan transformasi ke digital. Selama 12 tahun terakhir, transaksi mobile dan internet banking di bank dengan kapitalisasi terbesar di Indonesia ini meningkat signifikan.

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengatakan akselerasi teknologi yang terus berkembang berdampak luar biasa terhadap BCA.

Jahja menuturkan, transaksi terbesar BCA pada 2007 yang masih menggunakan ATM, mencapai 71 persen dari total transaksi.

Sementara transaksi di kantor cabang mencapai 17 persen dan sisanya sekitar 12 persen merupakan transaksi mobile dan internet banking.

Sementara di tahun ini, transaksi nasabah di ATM hanya 23 persen, dan terdapat 1,8 persen nasabah yang masih bertransaksi di kantor cabang.

Bahkan, Jahja mengatakan saat ini transaksi internet dan mobile banking BCA sudah mencapai 75 persen.

"Sekarang berbanding terbalik, penggunaan ATM menjadi 23 persen, nasabah datang ke kantor cabang 1,8 persen, dan transaksi di mobile dan internet banking melonjak sampai 75 persen," ujar Jahja di Fairmont Hotel, Jakarta, Rabu (6/11).

Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA saat Laporan Keuangan Triwulan III 2019 BCA di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Senin (28/10/2019). Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Ia menambahkan, transaksi mobile dan internet banking di BCA akan terus didominasi dengan adanya digital dan teknologi. Terutama dalam kurun waktu 2-3 tahun ke depan.

Namun, untuk masuk serba digital, perbankan tidak hanya butuh investasi, tetapi juga pengenalan terhadap brand bank itu sendiri dan peningkatan manpower.

"Karena tidak mudah mendapat orang-orang terbaik. Karena manpower merupakan perebutan, bukan hanya dalam negeri tapi luar negeri. Kalau ada kandidat terbaik pasti diincar," tambahnya.