BPS: Inflasi 2022 Tembus 5,51 Persen

2 Januari 2023 11:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang cabai dan sayur di PD Pasar Kramat Jati Jaya, Jakarta. Timur. Foto: Alfadillah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang cabai dan sayur di PD Pasar Kramat Jati Jaya, Jakarta. Timur. Foto: Alfadillah/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan indeks harga konsumen (IHK) di Desember 2022 mencatatkan inflasi 0,66 persen dibandingkan bulan sebelumnya (mtm) atau 5,51 persen secara tahunan (yoy) maupun tahun kalender (ytd). Pada Desember 2021, laju inflasi secara tahunan maupun tahun kalender hanya 1,87 persen.
ADVERTISEMENT
Inflasi pada Desember merupakan inflasi musiman, karena adanya peningkatan permintaan akibat liburan sekolah, natal dan tahun baru (nataru).
"Pada Desember 2022 terjadi inflasi sebesar 0,66 persen secara mtm atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 112,85 pada November 2022 menjadi 113,59 pada Desember 2022," ujar Kepala BPS Margo Yuwono saat rilis inflasi, Senin (2/1).
Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi Desember ini berasal dari kelompok makanan, minuman dan tembakau. Kemudian, diikuti perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,12 persen atau terjadi inflasi sebesar 0,63 persen.
"Transportasi memberikan andil 0,06 persen atau terjadi inflasi sebesar 0,45 persen," katanya.
Adapun penyumbang inflasi utama pada bulan Desember ini berasal dari komoditas beras, tarif air minum dan kenaikan harga telur ayam ras. Margo melanjutkan, seluruh kota IHK mengalami inflasi dengan yang tertinggi di Kota Bandung sebesar 2,04 persen, sementara terendah di Kota Sorong 0,01 persen.
ADVERTISEMENT
"Penyumbang inflasi utama pada bulan Desember ini berasal dari tarif air minum PAM sebesar 0,07 persen, beras 0,07 persen, telur ayam ras 0,06 persen, kontrak rumah 0,05 persen, daging ayam ras 0,04 persen dan tomat 0,04 persen," pungkas Margo.