Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
4 Ramadhan 1446 HSelasa, 04 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
BPS Proyeksi Produksi Beras Januari-April 13,95 Juta Ton, Tertinggi Sejak 2019
3 Maret 2025 15:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS ) memproyeksikan produksi beras sepanjang Januari-April 2025 atau subround 1 akan menjadi produksi tertinggi sejak 2019 atau sejak 7 tahun terakhir. Ini berdasarkan hasil amatan Kerangka Sampel Area (KSA) amatan Januari 2025.
ADVERTISEMENT
Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan produksi beras sepanjang Januari sampai April 2025 diperkirakan akan mencapai 13,95 juta ton.
“Potensi produksi beras sepanjang Januari sampai dengan April 2025 diperkirakan yang tertinggi dalam 7 tahun terakhir atau sejak tahun 2019,” kata Amalia dalam konferensi pers di kantornya, Senin (3/3).
Angka potensi produksi beras Januari-April 2025 naik 2,88 juta ton atau sebesar 25,99 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024.
“Kenaikan produksi beras yang terjadi sepanjang Januari hingga April tahun ini diperkirakan merupakan yang terbesar sejak tahun 2019,” terang Amalia.
Produksi beras Januari-April 2019 tercatat yakni 13,63 juta ton, Januari-April 2020 yaitu 11,52 juta ton, Januari-April 2021 sebanyak 13,58 juta ton, Januari-April 2022 sebanyak 13,71 juta ton, Januari-April 2023 sebanyak 12,98 juta ton, dan Januari-April 2024 yaitu 11,07 juta ton.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil amatan KSA pagi Januari 2025, realisasi luas panen padi pada Januari 2025 mencapai 0,42 juta hektare meningkat 41,84 persen dibandingkan dengan Januari 2024 yang mencapai 0,29 juta hektare.
Sementara, lanjut Amalia, potensi luas panen padi sepanjang Februari sampai April 2025 diperkirakan mencapai 4,14 juta hektare atau mengalami peningkatan seluas 0,87 juta hektare atau sebesar 26,42 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
"Luas panen padi sepanjang Januari sampai dengan April atau yang disebut dengan Sub Round 1 pada tahun 2025 ini diperkirakan akan mencapai 4,56 juta hektare atau mengalami peningkatan seluas 0,99 juta hektare atau sebesar 27,69 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024," jelas Amalia.
ADVERTISEMENT
Dia menekankan, nantinya angka realisasi nantinya bisa lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan dengan angka potensi. Sebab bergantung pada kondisi pertanaman padi sepanjang Februari sampai dengan April tahun ini.