Bukan Kaleng-kaleng, Sepeda Lokal Kreuz Bike Buatan Bandung Sudah Kantongi SNI

4 Februari 2021 15:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja mengecek sepeda lipat Kreuz seusai perakitan di Bandung, Jawa Barat.  Foto: M. Agung Rajasa/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja mengecek sepeda lipat Kreuz seusai perakitan di Bandung, Jawa Barat. Foto: M. Agung Rajasa/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sepeda lokal buatan Bandung, Jawa Barat, dengan merek Kreuz, kini sudah mengantongi Standard Nasional Indonesia atau SNI. Penyerahan sertifikat SNI untuk produsen sepeda lipat PT Kreuz Bike Indonesia itu, dilakukan langsung oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
ADVERTISEMENT
"PT Kreuz Bike Indonesia ini IKM (Industri Kecil Menengah) pertama yang kami serahkan SNI sepeda lipat. Alasannya, SNI sepeda ini sangat penting. Ini sebuah breakthrough, kebanggaan bagi kita. Dalam waktu yang tidak lama, kami yakin PT Kreuz bisa menjadi perusahaan besar," kata Menperin seusai menyerahkan sertifikat tersebut di Jakarta, Kamis (4/2).
Menperin menyampaikan SNI untuk industri sepeda sangat penting untuk pemerintah memastikan keselamatan konsumen yang menggunakannya, juga para pekerja di pabrik sepeda itu sendiri. Ke depan, lanjut Menperin, pihaknya akan mengatur standar peredaran sepeda di Indonesia lebih baik lagi melalui SNI.
Merek Kreuz sendiri merupakan plesetan dari 'Kreasi Orang Sunda' yang disingkat jadi 'Kreuz'. Industri pembuatan sepeda lipat yang dilakukan hand made ini, memang berbasis di Bandung. Selain sudah mengantongi SNI, Kreuz juga telah memasuki proses pendaftaran Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), karena sepeda yang diproduksi 160 unit per bulan tersebut telah menggunakan komponen lokal hingga 70 persen.
Pekerja mengukur rangka (main frame) sepeda lipat Kreuz di Bandung, Jawa Barat. Foto: M. Agung Rajasa/ANTARA FOTO
"Tentu kalau bisa masuk ke e-catalogue yang berbasis TKDN tentu mengikuti pengadaan barang dan jasa pemerintah. Barangkali suatu saat kita bisa lihat Kantor Kepolisian di Sudirman itu melakukan patroli dengan sepeda. Ini kami akan dorong. Ada banyak cara nanti yang akan bisa kami lakukan untuk mendorong tumbuhnya industri ini di dalam negeri," ujar Menperin.
ADVERTISEMENT
Menperin berharap IKM sepeda yang mulai produksi pada Desember 2019 itu dapat mengisi permintaan sepeda di dalam negeri, yang diprediksi akan terus meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat tentang kebutuhan hidup sehat dan kendaraan yang ramah lingkungan.
Deputi Direktur PT Kreuz Bike Indonesia Hendri Supriadi menyampaikan bahwa selain memenuhi pasar dalam negeri, perusahaannya tengah menjajaki pasar -pasar ekspor di beberapa negara.
"Pasarnya sendiri untuk PT Kreuz sudah mau sampai mancanegara, seperti Singapura, Malaysia, Australia. Kami berjuang supaya produk sepeda yang kita buat sekarang ini bisa mendunia," pungkas Hendri.