news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Campur Tangan AS Bikin Harga Bitcoin Melesat 5 Kali Lipat, Hampir Tembus Rp 1 M

22 Oktober 2021 7:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bitcoin dan uang kripto jenis lainnya. Foto: Shutterstock/Antara.
zoom-in-whitePerbesar
Bitcoin dan uang kripto jenis lainnya. Foto: Shutterstock/Antara.
ADVERTISEMENT
Harga Bitcoin melesat mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah di posisi USD 66.857,30 atau hampir menyentuh Rp 1 miliar, tepatnya setara Rp 941,768 juta. Pelaku perdagangan uang kripto menilai, hal ini tak lepas dari kebijakan Amerika Serikat (AS).
ADVERTISEMENT
CEO Indodax Oscar Darmawan mengatakan, kenaikan juga terjadi pada uang kripto lainnya. Saat ini, pasar uang kripto memang sedang menunjukkan tren naik atau 'bullish'. Jika dibandingkan posisi setahun lalu, harga Bitcoin sudah melesat lima kali lipat.
"Kabar ini tentu menggembirakan untuk para investor. Apabila menilik ke bulan Oktober 2020 saat harga satu Bitcoin hanya sebesar Rp 190 juta, tentu harga Bitcoin sudah naik sebesar 391 persen ke harga Bitcoin saat ini yaitu Rp 932 juta," ujar Oscar Darmawan, Jumat (22/10).
Bitcoin terus menunjukkan pergerakan naik turun harga yang fantastis dari awal 2021 sampai sekarang. Menurut Oscar, pergerakan harga tentu dipengaruhi oleh beberapa sentimen pasar, salah satunya yaitu pemberitaan di media massa soal Bitcoin ETF (Exchange Trade Fund).
ADVERTISEMENT
Bitcoin ETF yang sudah sah dan resmi diperdagangkan di Amerika Serikat pada Selasa (19/10) lalu digadang-gadang menjadi faktor utama harga Bitcoin bisa melejit sampai lebih dari Rp 900 juta.
CEO INDODAX, Oscar Darmawan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
"Bitcoin ETF ini menjadi harapan para investor agar bisa menggenjot volume perdagangan kripto. Hal ini tentu berdampak terhadap melonjaknya permintaan Bitcoin.
"Dengan demand yang terpengaruh oleh pemberitaan, tentu wajar saja harga Bitcoin bisa naik kembali diikuti oleh uang kripto lainnya yang juga bullish," kata Oscar.
Bitcoin ETF untuk pertama kali diluncurkan di bursa Amerika Serikat, New York Stock Exchanges (NYSE). Pro Shares adalah perusahaan pertama yang memperdagangkan Bitcoin ETF berjangka di bawah ticker BITO.
Peluncuran tersebut terjadi karena SEC (U.S. Securities and Exchange Commission) akhirnya memberikan lampu hijau untuk perdagangan Bitcoin ETF Berjangka. Dengan restu yang diberikan oleh SEC itu, harga Bitcoin pun terus meningkat bahkan mendekati harga tertinggi sepanjang masa Bitcoin yang sempat dicapai beberapa bulan yang lalu.
ADVERTISEMENT
"Bitcoin sendiri di Indonesia sudah legal dan bisa diperdagangkan sebagai aset untuk mendapatkan keuntungan dari capital gain yang mana hal ini diatur oleh Kementerian Perdagangan dan Bappebti sebagai regulator," kata CEO Indodax itu.