Cemas Virus Corona, Keliling Jaksel Mencari Hand Sanitizer: Ternyata Langka

6 Maret 2020 14:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Apotek Pejaten Sehat, Jakarta Selatan, Kamis (6/2). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Apotek Pejaten Sehat, Jakarta Selatan, Kamis (6/2). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
ADVERTISEMENT
Kebersihan dan daya tahan tubuh, menjadi salah satu kiat menangkal tertular virus corona. Pesan dari tenaga ahli kesehatan itu banyak beredar viral melalui aplikasi pesan singkat.
ADVERTISEMENT
Untuk menjaga kebersihan dan daya tahan tubuh itu, banyak masyarakat mengenakan masker dan membekali diri dengan hand sanitizer. Dimana pun berada, bisa mencuci tangan dengan hand sanitizer, untuk menghindari penularan bibit penyakit.
Tak heran jika selain masker, hand sanitizer menjadi barang yang banyak diburu oleh masyarakat, di tengah kecemasan terhadap virus corona. Akibatnya, stok barang yang salah satunya berfungsi untuk membersihkan tangan tersebut mulai langka.
kumparan mencoba mendapatkan hand sanitizer, di sejumlah apotek di Jakarta Selatan. Mega, seorang petugas di Apotek Kimia Farma, Mampang, mengakui banyak masyarakat mencari hand sanitizer. Namun, stok di tempatnya saat ini sedang kosong.
“Hand sanitizer enggak ada juga, belum sampai di kita,” kata Mega saat ditemui di Apotek Kimia Farma, Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (6/3).
ADVERTISEMENT
Mega belum bisa memastikan kapan hand sanitizer bakal tersedia di tempatnya bekerja. Ia memastikan kalau barangnya ada, harga jualnya tidak akan naik drastis.
“Hand sanitizer emang udah enggak ada lama banget ya bulan ini udah enggak ada. Hand sanitizer yang Dettol kecil-kecil itu harga normal Rp 7 ribuan lah,” ujar Mega.
Salah satu pengunjung mancari masker dan hand sanitizer di Apotek Century Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (2/3). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Tak jauh dari lokasi pertama, kumparan mampir ke Apotek K-24 di kawasan Duren Tiga. Kondisinya sama saja. Hand sanitizer habis. Demikian juga di sebuah apotek lain masih di area Mampang, yang beroperasi dengan sistem franchise.
kumparan lalu mencari apotek di lokasi lainnya. Di tengah perjalanan, ada pesan masuk ke handphone yang menanyakan dan bermaksud titip beli hand sanitizer kalau masih di apotek.
ADVERTISEMENT
“Masih di apotek? Titip hand sanitizer. Berapa harganya?” pesan Irfan Adi Saputra, seorang karyawan swasta di Jakarta.
Pesan dari Irfan tersebut juga menunjukkan kalau hand sanitizer menjadi barang yang sedang dibutuhkan saat ini. Hand sanitizer dianggap ampuh menjaga kebersihan tangan. “Oke, di Mampang kosong. Sebentar,” pesan balasan ke Irfan.
Suasana di Apotek Kimia Farma Mampang, Jakarta Selatan. Foto: Moh Fajri/kumparan
Ternyata hand sanitizer memang sedang sulit ditemukan. Kekosongan hand sanitizer juga terjadi di Apotek Kimia Farma Pasar Minggu. Seorang petugas di apotek tersebut kalau hand sanitizer tidak ada. Banyaknya masyarakat yang mencari menjadi salah satu alasan kosongnya stok hand sanitizer.
“Hand sanitizer kosong juga,” terangnya.
Dengan barang yang susah dicari, ia menyarankan agar masyarakat lebih menjaga kondisi tubuhnya. Sehingga tidak muda tertular penyakit termasuk virus corona.
ADVERTISEMENT
“Daya tahan tubuh saja mas dijaga, minum vitamin insyaallah aman. Iya kemarin adanya Dettol yang kecil-kecil yang ada,” ungkapnya.
Dari Pasar Minggu, kumparan bergeser ke daerah Pejaten. Sebuah apotek cukup ramai didatangi pembeli. Selain ada yang menebus resep, sebagian besar yang lain mencari masker dan hand sanitizer. Untunglah di sini masih ada, meski stok-nya tak banyak.