Chandra Asri Segera Bangun Kilang Petrokimia ke-2, Produksi Jadi 8 Juta Ton

23 November 2021 20:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Pabrik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Pabrik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Perusahaan petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) bersiap membangun kilang kedua. Sebagai langkah pendahuluan Perseroan telah menunjuk empat kontraktor global untuk menggarap Front-End Engineering Design (FEED).
ADVERTISEMENT
Jika kilang petrokimia kedua (CAP2) itu terwujud, maka akan mendongkrak kapasitas produksi Olefins dan Polyolefins Chandra Asri, dari 4,2 juta ton menjadi 8 juta ton per tahun.
Presiden Direktur Chandra Asri, Erwin Ciputra menjelaskan empat kontraktor penggarap FEED telah ditunjuk melalui anak perusahaan PT Chandra Asri Perkasa. Keempat kontraktor itu Toyo Engineering Corporation dari Jepang, Samsung Engineering Co Ltd dari Korea Selatan (Korsel), Wood dari Thailand, dan PT Haskoning Indonesia yang terafiliasi dengan perusahaan asal Belanda.
“Kami sangat antusias untuk mengumumkan bahwa proyek kompleks petrokimia kedua kami telah memasuki babak baru yang menarik dengan terpilihnya empat kontraktor internasional terkemuka untuk mengerjakan FEED," kata Erwin Ciputra, Selasa (23/11).
Suasana Pabrik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Setelah tahapan FEED selesai, akan diikuti dengan proses seleksi untuk para kontraktor teknis, pengadaan, dan konstruksi (engineering, procurement, and construction (EPC)). Final Investment Decision (FID) akan diambil oleh para pemegang saham, setelah seleksi EPC selesai.
ADVERTISEMENT
"Chandra Asri menargetkan untuk mengambil FID pada tahun 2022 dan operasional CAP2 akan dimulai dari tahun 2026," ujarnya.
Untuk mendanai proyek tersebut, pada Juli 2021 Chandra Asri telah memilih Thaioil sebagai investor strategis sebagai bermitra. Sementara pada September 2021, Chandra Asri juga berhasil menyelesaikan proses Penawaran Umum Terbatas yang berhasil mengumpulkan modal ekuitas tambahan sebesar Rp 15,5 triliun (USD 1,1 miliar).
Pada Oktober 2021, Chandra Asri mengumumkan MoU dengan Aramco Trading Company. Hal ini mengamankan pasokan bahan baku untuk kilang petrokimia kedua, langkah lanjut setelah adanya komitmen Thaioil untuk juga memasok nafta dan LPG.