China hingga Kanada Ingin Investasi di Tol Yogyakarta - Bawen

12 November 2019 10:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Kalimantan. Foto: Dok. Jasa Marga
zoom-in-whitePerbesar
Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, Kalimantan. Foto: Dok. Jasa Marga
ADVERTISEMENT
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) optimistis tahap prakualifikasi Tol Yogyakarta-Bawen bisa dilakukan pada akhir tahun ini. Adapun prakualifikasi merupakan‎ tahapan sebelum proyek tol dilelang.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Danang Parikesit menyebut, meski jalan tol tersebut belum memasuki proses lelang, namun sudah banyak badan usaha yang tertarik untuk berinvestasi.
"Ada banyak sih yang mau. ‎Tapi belum boleh ngomong merek," ujarnya saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa (12/11).
Meski enggan menyebut identitas, namun dia menjelaskan bahwa ruas tol tersebut diminati oleh badan usaha dari dalam maupun luar negeri. Untuk badan usaha luar negeri yang berminat yakni dari China hingga Kanada.
"Ada yang mereka mau langsung masuk ke konstruksi seperti beberapa perusahaan China, dan ada beberapa perusahaan lembaga keuangan yang masuk memperkuat BUMN atau swasta yang mau investasi. Itu (Kanada) salah satu contohnya," kata Danang.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) kementerian PUPR Danang Parikesit. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
Dia menjelaskan dalam pekan ini atau pekan depan, pemerintah akan mengumumkan bahwa proses prakualifikasi akan dimulai. Kemudian proses selanjutnya ialah prakualifikasi, tender, baru pengerjaan konstruksi.
ADVERTISEMENT
"Tol Yogyakarta - Bawen ini solicited, prakarsa pemerintah. Tapi nanti yang mengerjakan tetap badan usaha seperti untuk kontraktornya," ujarnya.
Berdasarkan data Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Pemerintah (KPPIP), Tol Yogyakarta - Bawen memiliki total panjang 71 kilometer (km). Ruas tol itu ditaksir akan menelan investasi sebesar Rp 12,13 triliun.