China Mulai Kirim Kereta Cepat, Dirut KCIC: Bukti Proyek Sesuai Rencana
ADVERTISEMENT
Rangkaian kereta cepat atau Electric Multiple Unit (EMU) untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mulai dikirim dari China pada Jumat (5/8), hari ini. Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC ), Dwiyana Slamet Riyadi, menyebut hal itu merupakan bukti bahwa proyek KCJB tepat waktu sesuai rencana.
ADVERTISEMENT
"Penyelesaian manufaktur EMU dan CIT ini adalah bukti bahwa proyek ini berjalan sesuai rencana," ujar Dwiyana dalam acara Penyelesaian Manufaktur dan Pengiriman Perdana EMU Proyek KCJB secara virtual, Jumat (5/8).
EMU adalah rangkaian kereta cepat yang akan digunakan pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Dalam rangkaian seremoni penyelesaian manufaktur dan pengiriman perdana EMU proyek KCJB disebutkan, dekorasi interior kereta api cepat ini mengambil unsur budaya lokal.
Mengusung platform kereta api cepat jenis Fuxing CR400AF, pelaksanaan proyek juga sudah disesuaikan dengan iklim dan rel di Indonesia. Tidak hanya itu, tampilan luar kereta cepat ini juga terinspirasi dari tekstur hewan langka kebanggaan indonesia yakni, Komodo.
Sementara itu Wakil General Manager CRCC yang memproduksi kereta cepat untuk KCJB, Li Chongyang, menyambut baik atas telah diselesaikannya produksi dan mulainya tahap pengiriman. Menurutnya, proyek tersebut adalah bentuk simbolis di bawah dua kepemimpinan kepala negara yakni, Indonesia dan China.
ADVERTISEMENT
“Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung ini adalah proyek simbolis di bawah pimpinan dan kedua kepala negara. Saat ini China Railway memainkan keunggulannya dan membentuk kerja sama yang sempurna,” jelasnya.
“Kami akan sepenuhnya menunjukkan keunggulan kereta api cepat ini agar dapat memberikan yang terbaik kepada warga Indonesia untuk mendorong perekonomian,” sambungnya.
Kereta yang diproduksi oleh CRRC Qingdao Sifang, Provinsi Shandong China ini sudah diproduksi sebanyak 11 rangkaian. Adapun selain EMU, 1 unit Comprehensive Inspection Train (CIT) juga sebelumnya telah selesai diproduksi. Sehingga total 12 rangkaian kereta ini akan dikirim secara bertahap ke Indonesia.
Dwiyana menjelaskan, penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sudah mencapai 85 persen. Menurutnya ada beberapa pekerjaan yang masih perlu dituntaskan seperti tunnel 2, pre-loading, track laying, dan penyelesaian stasiun.
ADVERTISEMENT
Penyelesaian manufaktur rangkain EMU & CIT dari CRRC Qingdao Sifang, lanjutnya, membuktikan proyek ini semakin mantap menyelesaikan seluruh kegiatannya. Terutama untuk menghadapi momentum KTT G20.