Daftar CPNS Boleh Pakai Meterai Tempel, Kantor Pos di Jakarta Ramai Sejak Subuh

6 September 2024 11:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kantor Pos KCP Cikini, Jakarta Pusat.  Foto: Argya D. Maheswara/Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kantor Pos KCP Cikini, Jakarta Pusat. Foto: Argya D. Maheswara/Kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kantor Pos mendadak ramai oleh orang-orang yang ingin membeli meterai tempel. Badan Kepegawaian Negara (BKN) memperbolehkan pelamar CPNS 2024 untuk menggunakan meterai tempel atau fisik.
ADVERTISEMENT
Dari beberapa kantor pos, terdapat peningkatan pembeli meterai tempel. Salah satunya di Kantor Pos Cikini, Jakarta Pusat. Petugas bernama Ara mengakui adanya peningkatan pembeli.
“Dari subuh banyak yang beli meterai, dari kemarin malah,” ungkap Ara.
Ia menyebut pada Jumat (6/9) penjualan materai di Kantor Pos Cikini mencapai 3.000 keping.
“Temenku sudah laku 10 juta (1.000 keping meterai). Ini aja aku dari jam 9 sudah 20 juta, 20 juta tuh 2.000 keping," lanjut Ara.
Selain di Kantor Pos Cikini, kumparan juga menyambangi Kantor Pos Batu Ampar, Jakarta Timur. Di sana tidak terpantau pembeludakan pembeli meterai tempel namun terdapat peningkatan.
Kantor Pos KCP Batu Ampar, Condet, Jakarta Timur terpantau sepi dan lengang. Foto: Argya D. Maheswara/Kumparan
“Enggak ada, normal dari kemarin. Cuma banyak sih, paling datang satu-satu. Enggak sampai yang kayak di medsos-medsos,” ungkap Heru yang merupakan salah satu petugas di sana.
ADVERTISEMENT
Kantor pos lainnya yang kumparan sambangi adalah Kantor Pos Menteng, Jakarta Pusat. Berbeda dengan yang lain, tidak ada peningkatan penjualan namun tetap ada pembeli meterai tempel.
Kantor Pos KCP Menteng, Jakarta Pusat. Foto: Argya D. Maheswara/Kumparan
"Enggak, beludak si enggak ada biasa aja. Tapi ada yang terus beli, datang langsung," ungkap salah satu petugas di sana.
Aturan mengenai pendaftaran CPNS 2024 menggunakan meterai tempel berlaku sejak Kamis malam (5/9) pukul 20.00 WIB, imbas pembelian e-meterai lewat Peruri sudah berhari-hari eror.