Dicanangkan Jokowi Juli Lalu, Lumbung Pangan Kalteng Sudah Mulai Panen

1 Februari 2021 7:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petani memanen padi di sawah. Foto: Arnas Padda/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petani memanen padi di sawah. Foto: Arnas Padda/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Program lumbung pangan atau food estate khususnya di Kalimantan Tengah, ditinjau Presiden Jokowi pada Juli 2020 lalu. Kini Kementerian Pertanian atau Kementan menyebutkan, lahan di kawasan lumbung pangan itu tengah bersiap melakukan panen.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah melihat kondisi lahan dan pertanaman, dan siap dilakukan panen pada minggu pertama Februari sekitar 200-250 hektare," kata Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Tengah, Syamsuddin, melalui keterangan tertulis, Minggu (31/1).
Di sisi lain, menurutnya beberapa petani sudah melakukan panen dengan hasil cukup memuaskan. Sebagai contoh, pertanaman padi milik Taufik, petani di Desa Belanti Siam ini mampu memperoleh hasil sekitar 6,4 ton per Ha. Taufik tergabung dalam kelompok tani Karya Makmur dengan total lahan yang digarap mencapai 100 Ha.
"Varietas yang kami tanam Inpari 42 dan alhamdulillah hasilnya meningkat daripada kemarin. Hasil panen ini juga siap kami gunakan sebagai benih," kata Taufik.
Desa Belanti Siam di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, ini menurut catatan kumparan adalah yang ditinjau Presiden Jokowi saat menggagas program lumbung pangan atau food estate. Pada 9 Juli 2020, Jokowi meninjau wilayah ini bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpor, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, serta sejumlah pejabat lainnya.
Presiden Jokowi tinjau project lumbung pangan nasional di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7(. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
Jokowi menjelaskan program lumbung pangan disiapkan pemerintah untuk menghadapi ancaman krisis pangan yang diprediksi akan terjadi akibat pandemi corona.
ADVERTISEMENT
"Untuk apa ini kita siapkan? Saya kira kita tahu semuanya FAO sudah memberikan peringatan bahwa krisis pangan akan melanda dunia karena pandemi," ucap Presiden Jokowi usai meninjau lumbung pangan, Kamis (9/7).
Sementara itu Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Fadjry Djufry, menyampaikan bahwa sejak awal dimulainya program lumbung pangan atau food estate, pihaknya telah menerjunkan tim terbaiknya dalam melakukan pengkajian. Petugas juga memberikan rekomendasi dan melakukan pendampingan baik kepada pemerintah daerah setempat ataupun langsung kepada petani.
"Lumbung pangan adalah program super prioritas, di sini kami juga telah membangun center of excellent yaitu model ideal food estate yang sesuai dengan kondisi petani serta peluang industri. Lokasi tersebut yang akan menjadi pusat percontohan bagi kawasan di sekitarnya," kata Fadjry seperti dilansir Antara, Minggu (31/1).
ADVERTISEMENT