Didera Unjuk Rasa, Tambang Tembaga China di Peru Setop Operasi

30 Januari 2023 16:38 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masyarakat adat dirikan tenda saat aksi protes terhadap Tambang Tembaga Las Bambas di Peru, Selasa (26/4/2022). Foto: Angela Ponce/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Masyarakat adat dirikan tenda saat aksi protes terhadap Tambang Tembaga Las Bambas di Peru, Selasa (26/4/2022). Foto: Angela Ponce/REUTERS
ADVERTISEMENT
Didera unjuk rasa, tambang tembaga yang dikelola perusahaan China di Peru, MMG Ltd, menyetop operasinya. Peru merupakan negara penghasil tembaga terbesar di dunia, termasuk dari tambang-tambang yang dikelola asing seperti China.
ADVERTISEMENT
"Penghentian operasi tambang MMG kemungkinan dilakukan per 1 Februari karena kekurangan pasokan bahan baku penting yang menghambat operasi," demikian dilaporkan Reuters, Senin (30/1).
Sebelumnya massa berunjuk rasa memblokade akses keluar masuk lokasi tambang, yang menghambat transportasi perusahaan. Hal itu menyebabkan MMG Ltd kekurangan sejumlah bahan baku yang diperlukan dalam operasi bisnisnya.
Unjuk rasa yang berujung sejumlah kerusuhan, terjadi di lokasi tambang tembaga di Peru dalam beberapa pekan terakhir. Selain memprotes perusahaan tambang asing, pendemo juga menyuarakan sikap anti-pemerintah.
Sebelum MMG Ltd, perusahaan tambang lainnya yakni Glencore juga menghentikan sementara operasinya di tambang tembaga Antapaccay sejak 20 Januari 2023 lalu. Pengunjuk rasa telah mendemo area tambang mereka untuk ketiga kalinya.
ADVERTISEMENT