Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
11 Ramadhan 1446 HSelasa, 11 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Pelni (Persero) Tri Andayani mengungkapkan rencana penggabungan atau merger PT Pelni dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) ke dalam PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo ) masih terus berjalan.
ADVERTISEMENT
Tri mengatakan, proses merger perusahaan angkutan laut ini telah mencapai pembentukan jajaran direksi.
“Namanya Holding Integrasi Maritim. Kurang lebih 2-3 hari yang lalu kita sudah kick off antara Pelindo, Pelni, dan ASDP. Nah ini lagi masih berproses. Berproses ini baru kajian awalnya,” kata Tri usai konferensi pers Angkutan Laut Lebaran 2025 di Hotel Borobudur Jakarta, Jumat (7/3).
Menurutnya, saat ini para direksi masih menyiapkan aksi korporasi yang direncanakan oleh pemerintah. “Ini lagi kajian, kemarin lagi membentuk tim bersama gitu. Tapi sudah mulai gitu. Ada tim BOD-1, ada tim BOD gitu,” ungkapnya.
Namun, Tri belum bisa memberikan kepastian merger dari tiga perusahaan tersebut dapat rampung pada tahun ini. “kayaknya belum deh. Saya nggak tahu. Artinya ini berproses gitu. Jadi kemarin sih dari timelinenya masih belum terinformasi,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
“Tapi yang jelas, kami dari Pelni mendukung bahwa upaya dari integrasi maritim ini tentu akan, semangatnya akan memberikan manfaat yang lebih banyak untuk masyarakat ya, baik dari sisi pelayanan maupun sisi keekonomisan,” kata Tri.
Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan rencana merger BUMN sektor pelayaran, pelabuhan, dan penyeberangan laut tersebut harus melalui proses kajian hukum dan kajian komersial.
“Masih dikaji, tenang. Kajiannya dulu, kajiannya dulu. Itu kajian hukum sama kajian komersial,” kata Tiko di Pelabuhan Tanjung Priuk, Minggu (29/12).
Tiko menargetkan proses kajian tersebut akan selesai pada kuartal I 2025. Target ini sama dengan integrasi 4 BUMN Karya yang akan digabung atau merger yaitu PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)-PT PP dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT Brantas Abipraya (Persero) yang diharapkan selesai pada kuartal I 2025.
ADVERTISEMENT
“Mungkin triwulan I lah, triwulan I,” kata Tiko.