Drone Buatan China Milik Garuda Bisa Angkut Barang hingga 1 Ton

2 April 2019 20:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Replika Drone Kargo yang akan dipesan Garuda Indonesia dari Beijing. Foto: Dok. Garuda Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Replika Drone Kargo yang akan dipesan Garuda Indonesia dari Beijing. Foto: Dok. Garuda Indonesia
ADVERTISEMENT
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk saat ini tengah memesan sebanyak 3 unit drone jenis BZK-005. Drone tersebut didatangkan dari Beihang Unmanned Aircraft System Technology di Beijing, China.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Garuda Indonesia, IGN Askhara Danadiputra mengatakan, seluruh drone tersebut nantinya akan digunakan perusahaan untuk mengangkut kargo di wilayah Timur Indonesia.
"Sementara operasinya nanti untuk mengangkut ikan-ikan dari wilayah Timur seperti Saumlaki ke hub kita yang ada di Ambon. Setelahnya, dari sana akan diantar langsung ke Jepang atau ke luar negeri menggunakan pesawat angkut kita," kata pria yang akrab disapa Ari ini saat dihubungi kumparan, Selasa (2/4).
Menurut Ari, drone ini mampu terbang dan membawa beban angkut hingga 1 ton saat take off. Karenanya, Ari menganggap kehadiran drone dalam bisnis kargo mampu membuat perseroan melakukan efisiensi.
Tak hanya itu, keunggulan lain dari drone yang pernah digunakan oleh militer China dalam melakukan misi pengintaian, ini juga mampu terbang selama 4,5 jam. Jarak tempuh mencapai 1.200 kilometer di ketinggian 5.000 meter.
ADVERTISEMENT
"Landas pacu yang dibutuhkan juga pendek hanya sekitar 600 meter saja," paparnya.
Ilustrasi drone Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
BZ-005 memiliki mesin yang mampu menjelajah hingga 150 sampai 180 kilometer per jam. Karenanya, Ari menyebut tak ragu memesan drone ini.
Garuda Indonesia mengeluarkan biaya hingga USD 1 juta per unit untuk membeli drone ini. Ari menilai pembelian drone tersebut lebih efisien dibanding membeli satu unit pesawat jenis ATR seharga USD 22 juta.
Kapasitas angkut yang cukup banyak dan bisa menjangkau daerah remote, ditambah tidak perlu menggunakan biaya untuk pilot dan kru membuat efisiensi mungkin terjadi di bisnis kargo Garuda Indonesia.
"Meski regulasinya belum ada, kami akan terus dorong untuk itu. Kami yang menginisiasi ini. Drone merupakan masa depan di bisnis kargo," ujarnya.
ADVERTISEMENT