Duh! Inflasi Meninggi, Bikin Supermarket Terbesar Ini PHK 200 Pekerja

4 Agustus 2022 21:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi memilih makanan kaleng di supermarket Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi memilih makanan kaleng di supermarket Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Supermarket terkemuka di Amerika Serikat (AS), Walmart, mem-PHK 200 pekerja. Langkah itu dilakukan, setelah perusahaan ritel terbesar AS tersebut, memproyeksi penurunan penjualan akibat tingginya inflasi di AS.
ADVERTISEMENT
The Wall Street Journal, Kamis (4/8), mengonfirmasi kabar PHK tersebut ke pihak internal Walmart yang mengetahui hal itu. Langkah pemangkasan jumlah pekerja dilakukan, setelah pekan lalu Walmart memproyeksi penurunan laba akibat turunnya angka penjualan.
Juru bicara Walmart, Anne Hatfield, mengatakan Walmart sedang memperbarui struktur organisasi perusahaan. "Itu bagian dari strategi perusahaan mengembangkan positioning yang lebih baik untuk masa depan yang kuat," katanya.
Walmart Foto: Wikimedia Commons
Perusahaan yang pernah dimiliki Warren Buffett melalui Berkshire Hathaway itu, lanjut Hatfield, mengembangkan investasi di bidang lain, termasuk e-commerce dan teknologi.
Walmart merupakan perusahaan ritel di AS dan salah satu dari lima besar di dunia. Jumlah total pekerja-nya mencapai 1,6 juta. Ketika merilis proyeksi penjualan penurunan pada 25 Juli 2022 lalu, Walmart membuat cemas kalangan investor.
ADVERTISEMENT
Dalam pengumuman itu, Walmart mengatakan konsumen AS menurunkan belanja barang-barang sekunder, karena memperketat pengeluaran belanja pangan. Supermarket kakap itu juga memperkirakan laba operasi untuk setahun penuh turun sebanyak 13 persen.
Atas proyeksi itu, Walmart juga mengurangi stok untuk menghindarkan risiko kerugian dari barang yang tak laku terjual. Hal ini tentu punya efek domino ke kalangan pemasok.