Ekspor Durian dari Sumut ke China dan Malaysia Naik

21 Juli 2020 23:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buah durian produksi Indonesia Foto: ANTARA FOTO/Akbar Tado
zoom-in-whitePerbesar
Buah durian produksi Indonesia Foto: ANTARA FOTO/Akbar Tado
ADVERTISEMENT
Ekspor durian dalam bentuk beku/ pasta dari Sumatera Utara ke China dan Malaysia sepanjang semester I 2020 sudah mencapai 412 ton. Angka ekspor tersebut naik dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 392 ton.
ADVERTISEMENT
"Ekspor durian Sumut ke dua negara itu pada semester I 2020 naik signifikan dibandingkan total ekspor selama 2019 sebanyak 392 ton," ujar Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Belawan, Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian, Hasrul di Medan, Selasa (21/7).
Menurut Hasrul, durian Sumut yang di ekspor itu dalam bentuk beku (pasta), dikemas dalam plastik yang kedap udara dan disimpan dengan suhu 15 hingga -20 derajat celcius untuk menjaga kualitas durian tetap baik dan aman dikonsumsi. Ekspor komoditas itu telah melalui serangkaian tindakan karantina pertanian untuk memastikan sehat, aman dan sesuai dengan persyaratan teknis negara tujuan.
"Ekspor durian ke China dan Malaysia itu telah mengantongi sertifikasi dokumen karantina berupa phytosanitary certificate yang merupakan jaminan kesehatan bahwa durian yang di ekspor tersebut dalam kondisi sehat, bebas dari hama penyakit, serta aman untuk dikonsumsi," ujar Hasrul.
Ilustrasi durian menggantung di pohon. Foto: Rakhman/Mongabay Indonesia
Durian di Sumut berasal dari Kabupaten Dairi, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara dan Langkat. Tanaman durian terus dikembangkan pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian yang berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian.
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil, mengapresiasi pertumbuhan ekspor durian dari Sumut. "Banyak komoditas pertanian asal Sumut yang menjadi unggulan ekspor, " katanya.
Pemerintah, ujar Ali Jamil, meningkatkan sinergitas dengan semua terkait termasuk pengusaha untuk mengejar target peningkatan tiga kali lipat ekspor komoditas pertanian sesuai dengan program Gratieks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.